• Login
    View Item 
    •   Home
    • Penelitian (Research)
    • Kesehatan
    • View Item
    •   Home
    • Penelitian (Research)
    • Kesehatan
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    IDENTIFIKASI RESISTENSI BAKTERI Eschericia coli PADA PENDERITA DIARE DI RUMAH SAKIT X SURAKARTA

    View/Open
    2008_dm_tri_yulianti_bab_5.pdf (187.4Kb)
    2008_dm_tri_yulianti_publikasi.pdf (183.2Kb)
    2008_dm_tri_yulianti_bab_6.pdf (12.59Kb)
    2008_dm_tri_yulianti_bab_2.pdf (58.22Kb)
    2008_dm_tri_yulianti_lampiran.pdf (92.06Kb)
    2008_dm_tri_yulianti_ringkasan.pdf (32.85Kb)
    2008_dm_tri_yulianti_depan.pdf (96.01Kb)
    2008_dm_tri_yulianti_bab_1.pdf (19.43Kb)
    2008_dm_tri_yulianti_daftar_pustaka.pdf (24.90Kb)
    2008_dm_tri_yulianti_bab_4.pdf (97.84Kb)
    BAB I - BAB VI + Lampiran.pdf (345.7Kb)
    2008_dm_tri_yulianti_bab_3.pdf (13.71Kb)
    Date
    2008-09
    Author
    Yulianti, Tri
    Indrayudha, Peni
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Penyakit diare merupakan salah satu penyakit penting di Indonesia yang masih merupakan penyebab utama kesakitan dan kematian, terutama pada anak. Terapi penyakit diare biasanya menggunakan antibiotika. Penggunaan antibiotika pada penanganan diare memunculkan terjadinya resistensi pada E.coli, bakteri penyebab utama diare. Meningkatnya resistensi bakteri terhadap antibiotik memerlukan upaya serius untuk menangani dan mengendalikannya, terutama di tempat pelayanan kesehatan masyarakat seperti rumah sakit. Penelitian dilakukan untuk mengetahui resistensi yang terjadi pada bakteri E.coli pada Rumah Sakit X Surakarta untuk meningkatkan efektivitas pengobatan. Penelitian ini dilakukan dengan mengisolasi dan mengidentifikasi bakteri E.coli dari tinja pasien penderita diare. Usapan tinja ditanam di media TBX (Triptone Bile-X Glucuronide) untuk identifikasi E.coli. Uji resistensi menggunakan metoda Kirby Bauer dengan media Mc. Conkey dengan antibiotik uji : Kloramfenikol, Tetrasiklin, Kotrimoksazol, amoksisilin-Asam klavulanat, dan siprofloksasin. Data dianalisis dengan melihat zona hambatan yang terbentuk yang dibandingkan dengan standar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bakteri E.coli telah mengalami resistensi pada antibiotik kotrimoksazol. Tingkat resistensi pada Tetrasiklin sebesar 89,5%, pada kloramfenikol sebesar 84,2 % dan amoksisilin-asam klavulanat sebesar 73,7%. Tingkat resistensi terendah pada antibiotik siprofloksasin sebesar 52,6%.
    URI
    http://hdl.handle.net/11617/2624
    Collections
    • Kesehatan

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV
     

     

    Browse

    Publikasi IlmiahCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    Login

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV