PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEPERAWATAN DITINJAU DARI BEBAN KERJA PERAWAT DI RUMAH SAKIT Dr.MOEWARDI SURAKARTA
Abstract
Level of ratio of nurse’s-patient in RSDM initiation to prove with the research. Research
questions: 'whether at workload of nurse’s become the factor influencing to lower the
execution of documentation of nursing care in RSDM?'. Research wish to know how
execution of documentation of nursing care in RSDM between nurse’s which its
workload is heavy and nurse which its workload is light. Research design use the crosssectional
by sample as much 32 one who is taken by consecutive. Research conducted in
four unit take care of to lodge the RSDM Surakarta of four month; Juli-September 2006.
Total workload measurement use the technique of semi-structure interview of where
responden reply some opened semi question and given by the opportunity to submit the
opinion of concerning their work. Approach of measurement of workload refer the
concept Ilyas (2000), that is combination of ‘work sampling’ and ‘daily log’. Analyse the
data aim to make the inferens with the tables 2x2 to measure the Ratio Prevalens (RP)
and Confident Interval 95% (CI95%) with the alpha level 5% (α=5%). Result of research
is in general known that by the heavy workload still be experienced by most nurse’s in
RSDM. Type of workload which relative heavily stem from nursing care (treatment)
work directly. Workload of nurse become the its low risk factor is execution of
documentation of nursing care in RSDM. Even with the downhill heavier workload hence
it documentation execution own the opportunity 10,7 likelier times.
Keywords: nurse’s, workload, nursing documentation.
Besarnya rasio perawat-pasien di RSDM menginisiasi untuk membuktikan dengan
penelitian. Apakah beban kerja perawat menjadi faktor yang mempengaruhi rendahnya
pelaksanaan pendokumentasian asuhan keperawatan di RSDM?’. Penelitian ingin
mengetahui bagaimana pelaksanaan pen-dokumentasian asuhan keperawatan di RSDM
antara perawat yang beban kerjanya berat dan perawat yang beban kerjanya ringan.
Desain penelitian menggunakan cross-sectional dengan sampel sebanyak 32 orang yang
diambil secara consecutive. Penelitian dilakukan di empat unit rawat inap RSDM
Surakarta pada bulan Juli-September 2006. Pengukuran beban kerja total menggunakan
teknik semi-structure interview dimana responden menjawab beberapa pertanyaan semi
terbuka dan diberi peluang untuk menyampaikan pendapat mengenai pekerjaan mereka.
Pendekatan pengukuran beban kerja merujuk konsep Ilyas (2000), yaitu kombinasi work
sampling dan daily log. Analisis data bertujuan membuat inferens dengan tabel 2x2 untuk
mengukur Rasio Prevalens (RP) dan Interval Kepercayaan 95% (IK95%) dengan tingkat
kemaknaan 5% (α=5%). Hasil penelitian secara umum diketahui bahwa beban kerja berat
masih dijalani sebagian besar perawat di RSDM. Jenis beban kerja yang relatif berat
bersumber dari pekerjaan keperawatan secara langsung. Beratnya beban kerja perawat
menjadi faktor risiko rendahnya pelaksanaan pendokumentasian asuhan keperawatan di
RSDM. Bahkan dengan beban kerja yang lebih berat maka menurunnya pelaksanaan
pendokumentasian memiliki peluang 10,7 kali lebih mungkin. Saran untuk perawat antara
lain: kepala bangsal harus membagi tugas secara merata. Setiap shift harus ada
penanggungjawab shift. Format dokumentasi asuhan diperbaharui agar mudah
mencatatnya. Pimpinan RSDM diharapkan menambah tenaga perawat secara regular agar
kebutuhan tenaga terpenuhi. Berikan motivasi materil dan imateril.