• Login
    View Item 
    •   Home
    • Penelitian (Research)
    • Teknologi dan Rekayasa
    • View Item
    •   Home
    • Penelitian (Research)
    • Teknologi dan Rekayasa
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    TINJAUAN VARIASI BENGKOKAN UJUNG-UJUNG TULANGAN SENGKANG VERTIKAL MODEL SKSNI DAN MODEL PASARAN TERHADAP KUAT GESER PADA BALOK BETON BERTULANG

    Thumbnail
    View/Open
    2008_reguler_BASUKI.pdf (12.44Kb)
    Date
    2008
    Author
    BASUKI
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Balok beton bertulang membutuhkan penulangan yang berupa penulangan lentur (penulangan memanjang) dan penulangan geser. Penulangan lentur dipakai untuk menahan beban momen lentur. Penulangan geser digunakan untuk menahan beban geser (gaya lintang) yang terjadi pada balok. Penulangan geser balok dikenal dengan istilah penulangan sengkang. Ada beberapa macam tulangan sengkang pada balok, yaitu tulangan sengkang vertikal, tulangan sengkang spiral, tulangan sengkang miring. Dari ketiga bentuk tulangan sengkang tersebut di atas, bentuk tulangan sengkang vertikal lebih sering dipergunakan pada konstruksi balok beton bertulang karena faktor kemudahan pembuatan dan pelaksanaannya. Tulangan sengkang vertikal dalam pembuatannya disesuaikan dengan bentuk penampang balok beton yang akan dibuat. Untuk bentuk penampang balok beton persegi empat, maka tulangan sengkang dibuat membentuk persegi empat pula dengan ujung-ujung bengkokan yang saling bertemu. Ujung-ujung bengkokan tulangan sengkang vertikal ini dibuat membentuk sudut 135° sesuai dengan SKSNI dan ada yang dibuat membentuk sudut 90° yaitu yang sering dijumpai di pasaran. Berdasarkan bentuk bengkokan kedua jenis tulangan sengkang vertikal, dimungkinkan bentuk bengkokan yang membentuk sudut 135° akan lebih kuat ikatannya dibandingkan dengan bentuk bengkokan yang membentuk sudut 90°. Penting untuk dikaji lebih jauh adalah apakah variasi bentuk bengkokan ujung tulangan sengkang vertikal tersebut berpengaruh terhadap kuat gesernya. Sehingga sangat menarik untuk dilakukan penelitian di laboratorium mengenai pengaruh variasi bentuk bengkokan ujung-ujung tulangan sengkang vertikal terhadap kekuatan gesernya pada suatu konstruksi beton bertulang. Berdasarkan hasil penelitian terhadap balok beton bertulang dengan menggunakan tulangan sengkang vertikal model SKSNI (bengkokan ujung 1350) dan model pasaran (bengkokan ujung 900) didapatkan hasil bahwa kekuatan geser sengkang vertikal model SKSNI cenderung lebih besar dibandingkan dengan kekuatan sengkang vertikal model pasaran. Selisih kekuatan geser antara kedua jenis tulangan tersebut cukup signifikan, yaitu berkisar antara 16,82% - 81,41%. Tulangan sengkang vertikal model SKSNI lebih kuat dibandingkan model pasaran disebabkan oleh adanya bengkokan ujung-ujung yang membentuk sudut 1350 , dan berdampak pada ikatan antara tulangan sengkang vertikal model SKSNI tersebut dengan tulangan lentur menjadi lebih kuat dibandingkan ikatan pada sengkang vertikal model pasaran.
    URI
    http://hdl.handle.net/11617/2754
    Collections
    • Teknologi dan Rekayasa

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV
     

     

    Browse

    Publikasi IlmiahCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    Login

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV