dc.description.abstract | Penelitian ini menjelaskan tentang implementasi beberapa metode kompresi lossless yang
popular dan banyak dipakai, lalu digabungkan menjadi sebuah file library dengan memakai
salah satu fitur pemograman berorientasi objek, yakni konsep class.
Implementasi kompresi dengan algoritma LZSS memakai pohon biner untuk menyimpan
dictionary lebih cepat. Struktur data utama yang digunakan dalam implementasi LZSS adalah
jendela teks (teks windows). Struktur data ini adalah jendela teks yang mengandung penampung
teksyang terenkode sebelumnya, dan penampung look-ahead. Untuk menguji library tersebut
(proof of concept) dibuat beberapa program aplikasi yang menggunakan (memanggil) rutin-rutin
kompresi lossless dalam library untuk mengkompress file. Tujuan penelitian ini adalah
menciptakan file library kompresi lossless, serta sebuah program aplikasi toolbox kompresi
lossless untuk menguji kinerja library atau penelitian lebih lanjut (kompresi bertingkat).
Berdasarkan hsil yang didapatkan dapat disimpulkan algoritma LZSS mempunyai rerata
rasio kompresi 78% lebih baik dibanding Adaptive Arithmetic Coding memberikan rerata rasio
kompresi 73 %. Algoritma RLE rerata rasio kompresi nya 19%. Hufman memberikan kompresi
rasio kompresi 49%. LZW menghasilkan rerata rasio kompresi 69%. Kemampuan kompresi
dengan rsio kompresi maksimum akan memberikan dampak yang berkelebihan terhadap laju
kompresinya. Rerata laju kompresi untuk algoritma LZSS adalah 19876 Kbps dan Static
Arithmatic Coding 78458 Kbps. Hal ini akan menurun lagi pada algoritma Adaptive Arithmetic
Coding sebesar 24829 Kbps. Sedangkan laju kompresi pada RLE mencapai 984164 Kbps | en_US |