dc.description.abstract | Biji kola secara empiris telah dimanfaatkan oleh masyarakat untuk meningkatkan stamina,
maka perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui efek tonik ekstrak air biji kola (Cola nitida
Schott. & Endl.) pada mencit jantan.
Hewan uji yang digunakan adalah mencit jantan galur Swiss berat badan 20-30 gram
umur 2-3 bulan berjumlah 36 ekor yang terbagi dalam 6 kelompok(n=6). Kelompok I–IV
mendapat perlakuan infusa biji kola dengan peringkat dosis tertentu, yaitu 1,5 g/kgbb; 3 g/kgbb;
6 g/kgbb; 12 g/kgbb. Kelompok V mendapat perlakuan akuades sebagai kontrol negatif dan
kelompok VI mendapat perlakuan kafein 0,1 g/kgbb kontrol positif. Data efek tonik didapatkan
dari pertambahan waktu kemampuan mencit untuk mempertahankan diri ketika direnangkan di
reservoir. Pertambahan waktu tersebut menggambarkan peningkatan daya tahan hewan uji.
Data dianalisis dengan statistik non parametrik dengan uji Kruskall-Wallis dilanjutkan dengan uji
Mann-Whitney dengan taraf kepercayaan 95%.
Hasil penelitian menunjukkan semua kelompok perlakuan menunjukkan perbedaan yang
bermakna terhadap kontrol negatif (p<0,05), hal ini berarti bahwa sediaan uji mempunyai efek
tonik. Perbedaan yang bermakna terhadap kontrol positif (p<0,05) menunjukkan bahwa efek
tonik yang dimiliki oleh sediaan uji berbeda dengan efek tonik yang dihasilkan oleh kafein 0,1
g/kgbb. Perbandingan efek tonik antar kelompok dosis pada masing-masing infusa biji kola
menunjukkan perbedaan yang bermakna (p<0,05), sehingga dapat dikatakan bahwa dosis
pemberian mempengaruhi besarnya efek tonik yang dihasilkan. | en_US |