Show simple item record

dc.contributor.authorSuwarto
dc.contributor.authorSuwarto
dc.contributor.authorAnantanyu, Sapja
dc.date.accessioned2013-03-01T03:07:49Z
dc.date.available2013-03-01T03:07:49Z
dc.date.issued2012-12
dc.identifier.citationArsyad, S. 2006. Konservasi Tanah dan Air. Bogor: IPB Press.Asafu-Adjaye, J. 2008. Factors Affecting the Adoption of Soil Conservation Measures: A Case Study of Fijian Cane Farmers. Journal of Agriculture and Resource Economics. 33 (1): 99-17. Logan, UT, United State. Western Agriculture Economics Association. Bastos, G.S. and E. Lichtenberg. 2001. Priorities in Cost Sharing and Water Conservation: A Revealed Preference Study. Land Economics. 77 (4): 533-547 ISSN 0023-769 © 2001 by the Board of Regents of the University of Wisconsin System. BPS. 2008. Wonogiri dalam Angka 2007. Wonogiri: Badan Pusat Statistk Wonogiri dan BAPPEDA Kabupaten Wonogiri. BPS. 2001. Statistik Indonesia. Jakarta: Badan Pusat Statistik Indonesia. Chang, H., and R.N. Boisvert. 2009. Distinguishing between Whole-Farm vs. Partial- Farm Participation in the Conservation Reserve Program. Land Economics. 85 (1): 144-161 ISSN 0023-769; E-ISSN 1543-8325 © 2009 by the Board of Regents of the University of Wisconsin System. Chouinard, H.H., T. Paterson, P.R. Wandschneider, and A.M. Ohler. 2008. Will Farmers Trade Profits for Stewardship? Heterogeneous Motivations for Farm Practice Selection. Land Economics. 84(1): 66-82 ISSN 0023-769; E-ISSN 1543-8325 by The Board of Regents of the University of Wisconsin System. Darwawan, A. 2009. Evaluasi Penggunaan Lahan Berdasarkan Konsep Fasies Gunung Api untuk Menunjang Peraturan Zona dalam Tata Ruang (Studi Kasus Wilayah Sub-DAS Keduang, DAS Bengawan Solo Hulu, Kabupaten Wonogiri, Propinsi Jawa Tenngah). Buletin Geologi Tata Lingkungan (Buletin of Environmental Geology): 19 (2): 5--59 Dariah, A., A. Rachman, dan U. Kurnia. 2004. Erosi dan Degradasi Lahan Kering di Indonesia. Dalam Teknologi Konservasi Tanah pada Lahan Kering. Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanah dan Agroklimat. Bogor: 11-34. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Departemen Pertanian. Dariah, A., H. Subagyo, C. Tafakresnanto, dan S. Marwanto. 2004b. Kepekaan Tanah terhadap Erosi. Dalam Teknologi Konservasi Tanah pada Lahan Kering. Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanah dan Agroklimat. Bogor: 1-10. Badan Penelitian dan pengembangan Pertanian, Departemen Pertanian. Holden, S.T., K. Deininger, and H. Ghebru. 2009. Impacts of Low-Cost Land Certification on Investment and Productivity. American Journal of Agro Economic. 91 (2):359-373. Idjudin, A.A, Subroto, Ps, dan S. Marwanto. 2006. Pengaruh Teknik Konsrvasi terhadap Perbaikan Lahan Kritis. Jurnal Tanah dan Air: 7 (1): 92-100. Yogyakarta. Jurusan Ilmu Tanah UPN. Greene, W.H. 2002. Econometric Analysis. New York, Toronto, Singapore. Macmillan Publishing Company. Gudjarati, D.N. 2003. Basic Econometrics, Forth Ed. Boston: Mc Graw Hill. Lichtenberg, E., and R. Smitth-Ramirez. 2010. Slippage Conservation Cost Sharing. American Journal of Agroeconomy. 93 (1): 113- 129. Lynch, L. and W.N. Musser. 2001. A Relative Efficiency Analysis of Farmland Preservation Programs. Land Economics. 77(4): 577-594 ISSN 0023-769 by The Board of Regents of the University of Wisconsin System. M.K.McLeod and Rahmianna. 2009. Upland Soils for Crop Production in Indonesia-Constraints and Opportunities. Proceedings Internasional Seminar, Upland for Food Security, November 7-8 2009, Purwokerto (Indonesia): 25-33. Faculty of Agriculture, Jenderal Soedirman University. Morgan, RPC. 2005. Soil Erotion and Conservation. Third Edition. Main Street, Malden, MA 02148-5020. USA: Balckwell Publishing. Mugniesyah, S.S.M. and K. Mizuno. 2001. Gender, Poverty and Peasant Houshold Survival Strategies A Case Study in Dry Land Village in West Java. Proceedings of The 1st Seminar, Toward Harmonization between Development and Environmental Conservation in Biological Production, February 21- 23, 2001. Japan:63-78. Yayoi Auditorium Graduate School of Agricultural and Life Sciences, The University of Tokyo. Mukhlisin, M. 2007. Envronmental Study Impact of Sediment Flushing on Downstream Area Case Study: Planning of Sediment Flushing on Gadjah Mungkur DAM, Wonogiri, Central Java. Semarang: Wahana TEKNIK SIPIL. 12 (2): 139-149 Nasution, M. 2004. Diversifikasi Titik Kritis Pembangunan Pertanian Indonesia. Dalam Pertanian Mandiri. Pandangan Strategis Para Pakar untuk Kemajuan Pertanian Indonesia. Jakarta: Penebar Swadaya. Pakpahan, A., Syafaat, A. Purwoto, H.P. Saliem, dan G.S. Hardono, 1992. Kelembagaan Lahan dan Konservasi Tanah dan Air. Pusat Penelitian Sosial Ekonomi Pertanian, Badan Penelitian dan pengembangan Pertanian. Bogor. Pande , V.C., R.S. Kurothe, H.B. Singh, and S.P. Tiwari. 2011. Incentives for Soil and Water on Farm in Ravines of Gujarat: Policy Implication for Future Adoption. Agricultural Ecomomics Research Review. Vol.24 January-June 2011. Pp 109-118 Pramono, B. I. 2010. Laporan Hasil Penelitian Peningkatan Produktivitas Lahan Miring Berbahan Induk Kapur dengan Sistem Agroforestri untuk Ketahanan Pangan dan Pengendalian Erosi, program Intensif Riset Terapan. Kementerian Kehutanan Badan Penelitian dan pengembangan Kehutanan, Balai Penelitian Kehutanan Solo. Santoso, D., J. Purnomo, I.G.P. Wigena, dan E. Tuherkih. 2004. Teknologi Konservasi Tanah Vegetatif. Dalam Teknologi Konservasi Tanah pada Lahan Kering. Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanah dan Agroklimat. Bogor: 77-108. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Departemen Pertanian. Singarimbun, M., 1989. Metode dan Proses Penelitian. Singarimbun, M., dan S. Effendi. (eds). Metode Penelitian Survai. LP3ES, Jakarta:1-15. Suripin. 2004. Pelestarian Sumber Daya Tanah dan Air. Yogyakarta: Andi. Tiwari, K.R., B.K. Sitaula, I.L.P. Nyborg, and G.S. Paudel. 2008. Determinants of Farmers’ Adoption of Improved Soil Conservation Technology in Middle Mountain Watershed of Central Nepal. Enveronmental Management. 42: 210-222. DOI 10.1007/ s00267-008-9137-z © Springer Science + Business Media, LLC 2008. Triastono, J. 2006. Pengaruh Penerapan Teknologi Konservasi Crop-Livestock System (CLS) terhadap Usahatani di DAS Serang Hulu, Kabupaten Boyolali. Disertasi, Sekolah Pascasarjana Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta (unpublished).en_US
dc.identifier.issn1411- 6081
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/2833
dc.description.abstractPenelitian bermaksud mendiskripsikan partisipasi petani tanaman pangan lahan kering dalam konservasi lahan berdasarkan Indeks Kegiatan Konservasi (IKK), menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi pelaksanaan konservasi lahan, dan menyusun model untuk meningkatkan partisipasi petani dalam konservasi lahan. Penelitian dilaksanakan di Sub DAS Solo hulu. Semua petani tanaman pangan dari desa Pundung yang berjumlah 68 Kepala keluarga dijadikan responden. Hasil penelitian memperlihatkan para petani melakukan konservasi lahan pada tingkat sedang. Model untuk meningkatkan pelaksanaan konservasi lahan yaitu meningkatkan: luas lahan, pemilikan ternak ruminansia, anggota keluarga yang bekerja, dan tingkat pendidikan, serta pemberdayaan untuk peningkatan partisipasi dalam konservasi lahan pada parameter yang masih rendah yaitu: penanaman tanaman penguat teras, penggunaan mulsa atau pupuk kandang, penanaman tanaman tahunan pada lahan miring, pergiliran tanaman, dan rasa tanggung jawab petani.en_US
dc.publisherBalai Penelitian dan Pengembangan Ekonomi Fakultas Ekonomi - LPPM UMSen_US
dc.subjectmodel partisipasien_US
dc.subjectkonservasien_US
dc.subjectusaha tani tanaman panganen_US
dc.subjectlahan keringen_US
dc.titleMODEL PARTISIPASI PETANI LAHAN KERING DALAM KONSERVASI LAHANen_US
dc.typeArticleen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record