Show simple item record

dc.contributor.authorRahayu, Umi Budi
dc.date.accessioned2013-04-12T09:03:15Z
dc.date.available2013-04-12T09:03:15Z
dc.date.issued2013-03-23
dc.identifier.citationAdmin, 2010, Belajar Teknik Memori Super Mampu Melejitkan Kemampuan Otak. Bear, M.E,. Connorss, B., & Paradisco, M., 1996, Neuroscience : Exploring the Brain, Philadelphia. Dennison, 2004, Braingym untuk Bisnis, Interaksara Batam Center, Batam. Ethel, Sloane, 2003, Anatomi dan Fisiologi, Alih bahasa James Veldman, EGC, Jakarta. Feigin, V., 2006, Stroke, PT Buana Ilmu Populer, Jakarta. Kandell, E., 1995, Cellular Mechanisms of Learning and Memory, Essentials of Neural Science and Behavior, eds Kandel, E., Schwartz, J.H., Jessell, T.M., pp:667-699, Appleton & Lange, Stamford, Connecticut USA. Kisner, Caroline, 1990, Therapeutik Exercise, FA Davis Company, Philadhelpia. Pratiknya, A.W, 2001, Dasar-Dasar Metodologi Penelitian Kedokteran dan Kesehatan, PT Graja Grafindo Persada, Jakarta Pratiwi, A Purnomo, S.W. Maliya,A, 2008. Poster Presentation International Confrence On Health and The Chongis World to be held on November 10-13, Bangkok, Thailand. Rahayu, Umi B, 2007, Pengaruh Kurkumin dalam mengatasi gangguan memori akibat stres kronik, jumlah dan morfologi astrosit, Sekolah Paska Sarjana UGM, Yogyakarta. Richardo E. J, 2010, Archives of General Psychiatry, Carver College of Medicine, Amerika Serikat. Susanto, Edi, 2010, Official Buzan Licensed Instructor Maping, BLI. Wiyono, N., 2006, Pengaruh Stres Kronik terhadap Memori Kerja, Jumlah Astrosit dan Neuron Piramidal dan Tebal Lamina Piramidalis CA I Hippocampus pada Tikus, Tesis, Sekolah Pascasarjana Universitas Gajah Mada, Yogyakarta.en_US
dc.identifier.isbn978-979-636-148-9
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/2875
dc.description.abstractGambaran perkembangan otak pasca stroke terkait dengan proses neuroplasticity yang terjadi di otak. Berbagai stimulasi sensoris dan motoris yang dilakukan secara teratur dan berulang untuk individu menjadi sebuah pengalaman dan respon tindakan karena memang otak manusia sangat adaptif dan plastis sehingga mudah mengadakan perubahan struktural dan fungsional. Model aktivasi otak (breathing exercise, latihan harmonisasi otak dan memory brain exercise) yang diberikan memungkinkan perubahan dalam fungsi sensorik, motorik, kognitif sebagai akibat dari reorganisasi otak dengan adanya plastisitas neuronal, peningkatan jumlah neuron pasca stroke. Penelitian dilakukan di Bangsal Saraf dan Poliklinik Fisioterapi RSUD Dr. Moewardi Surakarta mulai bulan April sampai Juli 2012. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui gambaran perkembangan otak penderita pasca stroke setelah diberikan aktivasi otak, termasuk melihat gambaran CTScan. Hasil dari penelitian ini adalah adanya gambaran perkembangan otak untuk kemampuan kognitif, khususnya memori meskipun tidak selalu ditunjukkan perubahan gambaran CTScan setelah diberikan aktivasi otak.en_US
dc.publisherProgram Studi Gizi Fakultas Kesehatan UMS - MUPen_US
dc.subjectgambaran perkembangan otaken_US
dc.subjectpasca strokeen_US
dc.subjectaktivasi otaken_US
dc.titleGAMBARAN PERKEMBANGAN OTAK PASCA STROKE SETELAH DILAKUKAN AKTIVASI OTAKen_US
dc.typeArticleen_US
dc.typePresentationen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record