Show simple item record

dc.contributor.authorAndrianto, Feri
dc.contributor.authorChusniatun
dc.date.accessioned2013-04-24T04:59:46Z
dc.date.available2013-04-24T04:59:46Z
dc.date.issued2012-05
dc.identifier.citationArdani, Mohamad. 1995. Al-Quran dan Sufiisme Mangkunegara IV (Studi Serat- Serat Piwulang). Yogyakarta : CV. Tabaeri Cipto Prawiro, Abdullah.1992. Filsafat Jawa. Semarang : Balai Pustaka Djamaroh, Syaiful Bahri. 2005. Guru Dan Anak Didik Dlam Interaksi Edukatif Suatu Pendekatan Teoretis Psikologis. Jakarta : PT. Rineka Cipta. Harsono, Andi.. 2005. Tafsir Ajaran Serat Wulangreh. Yogyakarta : Pura Pustaka Ismail, Faisal.1982. Agama dan Kebudayaan. Bandung : PT. Al-Maarif Ilyas, Yunahar. 1999. Kuliah Akhlaq. Yogyakarta : LPPI (Lembaga Pengkajian dan Pengalaman Islam) Kendali Mutu Pendidikan Agama. 2003. Jakarata : Direktorat Jenderal Kelembagaan Islam. M. Arifin. 1976 . Hubungan Timbal Balik Pendidikan Agama di lingkunan sekolah dan keluarga. Jakarta : Bulan Bintang Pusat Bahasa Departemaen Pendidikan Nasional. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi ketiga. Jakarta : Balai Pustaka Razak, Nasrudin. 1982. Dienul Islam. Bandung : PT Al-Maarif Soesilo. 2003. Piwulang Ungkapan orang jawa. Jakarta : Yayasan Yusula Susetya, Wawan.2007. Cakramanggilingan Makna Hidup dalam Kearifan Tradisional. Yogyakarta. Kreasi Wacana. Umary, Barmawie. 1984. Materi Akhlak. Solo : CV Ramadhanien_US
dc.identifier.issn0852-368X
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/2914
dc.description.abstractPenelitian ini termasuk dalam penelitian kepustakaan (Library research), setelah data diperoleh kemudian dianalisis dengan analisis isi atau content analysis, maka didapatkan kesimpulan, bahwa Pendidikan Akhlak yang terkait dengan relasi guru, murid dalam Serat Wulangreh, antara lain : (a) Seorang murid dianjurkan selalu berupaya untuk menuntut ilmu dan cermat dalam memilih guru untuk pencarian guru sejati. (b) Adapun guru sejati adalah guru yang memiliki persyaratan : Baik martabatnya (becik martabate),,Orang yang tahu akan hukum syariat (wruh ing kukum), Orang yang taat kepada Tuhan (ngibadah lan kang wirangi), Orang yang berani lampah brata (tidak banyak keinginan), Ikhlas dalam mengajar (tan mikir pawewehing liyan), sedangkan Hubungan guru dengan murid diibaratkan seperti sumur lan timba (sumur dengan gayungnya). Timba (gayung) diibaratkan sebagai seorang murid mampu untuk menghampiri sumur (guru), bukan malah terbalik sumur lumaku goleki timba (sumur berjalan mencari timba).en_US
dc.publisherlppmumsen_US
dc.subjectGuruen_US
dc.subjectMuriden_US
dc.subjectWulangrehen_US
dc.titleRELASI GURU DAN MURID DALAM SERAT WULANGREH (PERSPEKTIF PENDIDIKAN AKHLAK)en_US
dc.typeArticleen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record