dc.identifier.citation | Bandaria R.2003. Penatalaksanaan anemia defisiensi besi pada pasien yang menjalani hemodialisisp Jurnal. Subbagian Ginjal dan Hipertensi bag ilmu penyakit dalam FK UNPAD, Bandung. Basarab, A dan Samarangapuavan, D.1999. Treatment of Anemia in Dialisys Patient, in Principle and Practicle of Dialisys. 2 ed. By Henrich, WL, Williams& Wilkins, A Waterly Compani. London: 398-436. Goodnough, I.T.2002. Anemia: A Hidden Epidemic. NAAC, 11-8. Guyton, AC., Hall., John, E.2007. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran Edisi 11. EGC. Palafox, NA et al. 2003, Vitamin A deficiency, iron deficiency, and anemia among preschool children in the Republic of the Marshall Islands, Nutrition 19 : 405-408. Parakkasi, A 1992, Biokimia Nutrisi dan Metabolisme (Nutritional Biochemistry and Metabolism karangan asli Linder) Universitas Indonesia, Jakarta, hal.169-269. Ponka, P.1999. Cellular Iron Metabolism, Kidney Int 55Supp(69):s-2-2-11. Ramakrishnan, U. 2001. Nutritional Anemias. CRC Press, Boca London, New York Washington, DC. Sudoyo. 2004. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid II Edisi 13. Jakarta: FKUI. Sudoyo. 2006. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid II Edisi 4. Jakarta: FKUI. Supariasa, ID. 2002. Penilaian Status Gizi. Penerbit Buku Kedokteran. Tarng DC. Intravenous ascorbic acid as adjuvant theraphy for recombinant erythropoeitin in hemodialisis patiens with hyperferritinemia. Kidney International1999;55:2477-86. White, R.B. 2005. Funtional Ability of Patiens on Dialisis: The Critical Role of Anemia. Nephrol. Nurs. J. 32JTh$ βtt Wirakusumah, ES 1999, Perencanaan Menu Anemia Gizi Besi, Jakarta: Trubus Agrowidya, hal.1 -30. | en_US |
dc.description.abstract | Gagal Ginjal Kronik (GGK) adalah penyakit yang mempunyai prognosis buruk dimana
akan terjadi penurunan fungsi ginjal secara bertahap. Salah satu komplikasi yang sering timbul
pada gagal ginjal kronik adalah anemia atau menurunnya kadar hemoglobin dalam darah
yang memiliki hubungan dengan asupan makanan terutama zat besi, vitamin A dan vitamin
C. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara asupan zat besi, vitamin A dan
vitamin C dengan kadar hemoglobin pada penderita gagal ginjal kronik dengan hemodialisis
rawat jalan di RSUP Dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten. Jenis penelitian yang digunakan adalah
penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan
subyek menggunakan consecutive sampling dengan jumlah subyek penelitian sebanyak 22
subyek. Asupan zat besi, vitamin A dan vitamin C diperoleh dengan menggunakan metode
recall 3 x 24 jam, sedangkan kadar hemoglobin diperoleh dengan metode spektrofotometrik.
Uji korelasi yang digunakan adalah uji pearson product moment. Asupan zat gizi yang adekuat
pada penderita GGK dengan hemodialisis rawat jalan didapatkan Zat Besi (22,8%), vitamin
A (68,2%), vitamin C (4,5%). Sedangkan asupan zat gizi yang tidak adekuat didapatkan Zat
Besi (77,2%), vitamin A (31,8%), vitamin C (95,5%). Sebagian besar pasien memiliki kadar
hemoglobin rendah (86,4 %).Tidak ada hubungan asupan zat besi, vitamin A dan vitamin
C pada penderita gagal ginjal kronik dengan hemodialisis rawat jalan di RSUP Dr. Soeradji
Tirtonegoro Klaten. | en_US |