Show simple item record

dc.contributor.authorHs, Sudarto
dc.date.accessioned2013-06-22T09:07:33Z
dc.date.available2013-06-22T09:07:33Z
dc.date.issued2012-06
dc.identifier.citationAgus Sartono, 1990, Manajemen Keuangan, BPFE, Yogyakarta. Bambang Riyanto, 1990, Dasar-dasar Pembelanjaan, BPFE, UGM, Yogyakarta Bank Indonesia , 1992, UU NO 07 th 1992 Khusus untuk Bank Perkreditan Rakyat. Jakarta. —————————, 1997, SK BI No 30/3/U/UUPPB tgl. 30 April 1997 tentang Penilaian Tingkat Kesehatan Bank dengan CAMEL —————————, 1998, SK BI No 30/11/Dir tgl. 30 Nopember1998 tentang Penyempurnaan Penilaian Tingkat Kesehatan Bank dengan CAMEL Djarwanto.Ps dan Pangestu.S, 1996, Statistik Induktif, Edisi 4 BPFE, Yogyakarta Faried Haryanto, 1998, Manajemen Keuangan, BPFE, UGM, Yogyakarta Gujarati, (1991), Ekonometrika Dasar, Alih bahasa: Drs. Ak. Sumarno Zain, MBA, Penerbit Erlangga, Jakarta. Harnanto, 1991, Manajemen Keuangan, BPFE, UGM, Yogyakarta Himiyatul Amanah Jiwa Juwita, 1997, Analisa Kinerja Keuangan sebelum dan sesudah Akuisisi pada sektor perbankan di Indonesia, Pasca Sarjana Uni versitas Brawijaya Malang.. Munawir, 1993, Analisa Laporan Keuangan, Liberty, Yogyakarta Prinsip Standar Akuntansi Keuangan, No 3, tahun 1994 Purbawangsa, (1998), Analisis Kinerja Keuangan BPR di Badung Bali, Pasca Sarjana Universitas Brawijaya, Malang Suad Husnan, M.B.A., 1982, Manajemen Keuangan, BPFE, Yogyakarta. Sutrisno Hadi, 1989, Statistik, Fakultas Psikhologi, Universitas Gajah Mada, Yogyakarta.en_US
dc.identifier.issn1412-3835
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/3131
dc.description.abstractPenelitian ini untuk mengetahui pengaruh Struktur Modal terhadap tingkat likuiditas bank pada Bank Perkreditan Rakyat (BPR) di Kabupaten Karanganyar. Jumlah anggota sampel dalam penelitian ini adalah 6 BPR di antara 17 BPR sebagai populasi yang sudah lama beroperasi di Kabupaten Karanganyar dengan melakukan 2 pengamatan per semester di setiap BPR. Pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan kriteria BPR yang sudah lama beroperasi dan sudah bisa melakukan evaluasi diri tentang tingkat kesehatan BPR dengan tingkat kesalahan yang sangat rendah. Penelitian menggunakan data sekunder yang dikumpulkan dengan metode dokumentasi tidak langsung artinya peneliti mengirimkan daftar isian untuk data yang dibutuhkan. Alat analisis yang digunakan adalah regresi berganda, dan uji asumsi meliputi uji multikolinearitas, uji autokorelasi, uji heteroskedastisitas, uji normalitas dan uji linearitas terhadap data yang diperoleh. Hasil analisis menunjukkan bahwa variabel struktur modal berpengaruh signifikan terhadap tingkat likuiditas bank. Koefisien parameternya mempunyai arah positif artinya struktur modal ternyata menaikkan tingkat likuiditas BPR. Faktor modal sendiri lebih dominan mempengaruhi Rasio Aktiva Lancar atas Hutang Lancar, sedangkan faktor modal asing lebih dominan mempengaruhi Rasio Kredit atas Dana Yang Diterima. Penelitian berikutnya perlu melakukan penambahan sampel dengan lokasi penelitian yang diperluas dan perlu telaah lebih lanjut terhadap fenomena yang menggambarkan kesimpulan di atas. Hal ini perlu dilakukan mengingat masalah likuiditas merupakan faktor yang penting bagi kelangsungan BPR.en_US
dc.publisherUniversitas Muhammadiyah Surakartaen_US
dc.subjectTingkat likuiditasen_US
dc.subjectModal asingen_US
dc.subjectModal sendiri Banken_US
dc.titleTingkat Likuiditas Bank Ditinjau dari Struktur Modal pada Bank Perkreditan Rakyat di Kabupaten Karanganyaren_US
dc.typeArticleen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record