Hubungan antara Factor Jarak Pelayanan dengan Pemanfaatan Pos Kesehatan Desa di Desa Gawanan Kecamatan Colomadu
Abstract
World Health Organization report 2003 menekankan bahwa kunci sukses peningkatan status kesehatan adalah
dengan memperkuat sistem kesehatan. Secara eksplisit dijelaskan bahwa yang dimaksud dengan penguatan
sistem kesehatan ialah penguatan sistem pelayanan kesehatan primer. PKD merupakan upaya kemandirian
masyarakat yang di bentuk di desa. Data jumlah kunjungan pasien ke PKD gawanan dan paulan yang
memanfaatkan 13,33% dan 6,17% dari jumlah penduduk keseluruhan. penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui apakah ada hubungan antara faktor pendidikan, sosial ekonomi dan jarak tempat pelayanan
dengan pemanfaatan Pos kesehatan Desa di Kecamatan Colomadu. Rancangan penelitian cross sectional.
Instrumen menggunakan kuesioner. Sampel adalah masyarakat yang pernah, datang dan berkunjung ke PKD
gawanan dan Paulan di kecamatan Colomadu berjumlah 80 orang. Variabel bebas aalah pendidikan, sosial
ekonomi dan jarak. Variabel tergantung adalah pemanfaatan Pos Kesehatan Desa. Sampel di ambil dengan
tehnik Purposive Sampling. Analisis statistik menggunakan Chi- Square. Analisa uji Chi Square pada variabel
pendidikan menunjukkan hasil 0,744 dengan p-value 0,689. Variabel jarak menunjukkan hasil 0,655 dengan pvalue
0,418. Kriteria Ho diterima jika p-value lebih besar dari alfa yakni 0,05. karena nilai p-value variabel
pendidikan dan jarak lebih besar dari 0,05 maka Ho diterima, artinya tidak terdapat hubungan yang signifikan
antara faktor pendidikan dan jarak dengan pemanfaatan PKD di desa Gawanan Kecamatan Colomadu.