dc.description.abstract | Radikal bebas bersifat sangat reaktif sehingga sangat mudah menyerang sel- sel sehat di dalam tubuh yang berujung pada timbulnya suatu penyakit. Tubuh memerlukan antioksidan dari luar untuk melindungi tubuh dari serangan radikal bebas. Beberapa jenis curcuma dan rimpang temu kunci mengandung senyawa fenolik yang mempunyai aktivitas antioksidan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui korelasi antara aktivitas penangkap radikal bebas dan kadar fenolik yang terdapat dalam rimpang kunyit (Curcuma domestica), rimpang temulawak (Curcuma xanthorriza), rimpang temu putih (Curcuma zedoaria) dan rimpang temu kunci (Boesenbergia pandurata). Penentuan potensi aktivitas penangkap radikal bebas menggunakan metode DPPH dengan pembanding vitamin E. Kadar fenolik total diukur sebagai GAE menggunakan pereaksi Folin-Ciocalteu. Besarnya korelasi dihitung menggunakan persamaan regresi linear dan dilihat nilai R2. Aktivitas penangkap radikal bebas (IC50) ekstrak etanol rimpang kunyit (29,64 μg/mL) memiliki aktivitas paling tinggi, tetapi lebih rendah dari vitamin E (12,55 μg/mL). Kadar fenolik total (GAE) tertinggi adalah ekstrak etanol rimpang rimpang kunyit (179,71 mg/g). Terdapat korelasi positif antara aktivitas penangkap radikal bebas dan kadar fenolik total dalam empat ekstrak tersebut dengan koefisien korelasi R2 = 79,56 %. | en_US |