dc.description.abstract | Akar pasak bumi mengandung senyawa kuasinoid diduga mempunyai efek penghambatan karsinogenesis, antiulcer, dan antimalaria. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian eksktrak etanol akar pasak bumi terhadap ekspresi p53 pada kanker payudara tikus betina yang diinduksi DMBA.Tikus dibagi menjadi 6 kelompok. Kelompok I, II dan III diberi ekstrak etanol akar pasak bumi dosis berturut-turut 100; 200 dan 400 mg/kg BB. Kelompok IV diberi larutan DMBA 20 mg/kg BB. Kelompok V diberi corn oil. Kelompok VI sebagai baseline. Tikus yang mengalami kanker, dihitung jumlah nodul tumornya dan pada minggu ke-23 semua tikus dikorbankan dan diambil jaringannya untuk pengamatan secara mikroskopik menggunakan metode H&E dan imunohistokimia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rerata ekpresi p53 mutant pada pemberian ekstrak berturut-turut 100, 200 dan 400 mg/kg BB adalah 6,375 ± 4,07; 11,25 ± 16,53; dan 0,875 ± 1,75; kelompok IV (DMBA) sebesar 13,125 ± 14,4; kelompok V (corn oil) adalah 1,375 ± 1,55; kelompok VI (baseline) adalah 0,375 ± 0,75. Hasil penelitian disimpulkan bahwa ekstrak etanol akar pasak bumi (Eurycoma longifolia Jack) dosis 400 mg/kg BB yang diberikan sebelum dan selama induksi DMBA mampu menurunkan ekspresi protein p53 mutant (proapotosis) dan mampu menghambat pertumbuhan kanker payudara tikus betina Sprague Dawley yang diinduksi 7,12-dimetilbenz(α)antrasen (DMBA). | en_US |