dc.identifier.citation | Abdurrahman, Asymuni, dkk., 2003. Pedoman Hidup Islami Warga Muhammadiyah. Cetakan Ketiga. Yogyakarta: Suara Muhammadfiyah. Crystal, David, 1994. An Encyclopedic Dictionary of Language and Language. New York: Penguin Books. Holmes, Janet, 1995. An Introduction to Sociolinguiatics. Sixth Impression. London and New York: Longman. Hudson, R.A., 2001. Sociolinguistics. Fourth Edition. Cambridge: Cambridge Univesrsity Press. Kridalaksana, Harimurti, 1993. Kamus Linguistik. Edisi Ketiga, Cetakan Pertama. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. Fishman, A. Joshua, 1972. The Sociology of Language An Interdiciplinary Social Science A- pproach to Language in Sociaty. First Edition. Massachustts: Rowlay. Li, Bingyun (Reviewer), Guangdong University of Foreign Studies Politeness in Langua ge. Studies in its History, Theory and Practice. 2nd revised and expanded edition. Muslich, Masnur, 2007. Kesantunan Berbahasa :Sebuah Kajian Sosiolinguistik http://muslichm.blogspot.com/2007/04/kesantunanberbahasa-sebuah-kajian.html. Nababan, P.W.J. 1990. Sosiolinguisti: Suatu Pengantar. Cetakan Kedua. Jakarta: PT Gramedia. Ngalim, Abdul, 2011. Wacana Khas Komunikasi Promosi Perbankan dalam Kajian Sosiolinguistik. Cetakan Pertama. Surakarta: Muhammadiyah University Press. Richard,Watts, Sachiko Ide, and Konrad Ehlich (eds.) 2005. Politeness in Language. Studies in its History, Theory and Practice. 2nd revised and expanded edition. Berlin: Mouton de Gruyter P. 1.Sumarsosno, 2011. Sosiolinguistik. Cetakan VII. Yogyakarta: Pustaka Pelajar-Sabda. Wardhaugh, Ronald, 2002. An Introduction Sociolinguistics. Fourth Edition. Oxford: Basil Blackwell. Wijana, I Dewa Putu Wijana, 1996. Dasar-Dasar Pragmatik. Cetakan Pertma. Yogyakarta : Andi. Wijana, I Dewa Putu Wijana, dan Rohmadi, Muhammad. 2010. Sosiolinguistik Kajian Teori dan Analisis, Cetakan II. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Zainurrahman, 2011. Telaah Pragmatik atas Konsep Wajah dalam Kesantunan Berbahasa. 27 Februari 201. P.1. This entry was posted on February 27, 2011, in About Zainurrahman and tagged konsep wajah dalam pragmatik, pragmatik, teori kesantunan berbahasa, teori kesopanan berbahasa. Bookmark the permalink. 5 Comments | en_US |
dc.description.abstract | Karena kegalauan terhadap kesantunan berbahasa generasi
muda sekarang yang memprihatinkaan para linguis, pragmatisi,
sosiopragmatisi, maupun sosiolinguis banyak yang memperhatikan,
dengan menempatkan kesantunan berbahasa sebagai fenomena baru.
Zainurrahman (2011) mengemukakan, bahwa kesantunan dalam
berbahasa mungkin meru- pakan horison baru dalam berbahasa.
Sampai saat ini kesantunan berbahasa belum dikaji dalam konstelasi
linguistik; terkecuali dalam telaah pragmatik. Memperhatikan
pandangan tersebut, pada forum seminar ini, disajikan konsep
kesantunan berbahasa dari berbagai perspektif. Salah satunya, pada
makalah ini disampaikan kesantunan berbahasa dalam perspektif
sosiolinguistik.
Dalam kajian sosiolinguistik khususnya, terdapat konsep kajian
hubungan antara bahasa yang dengan masyarakat yang heterogen.
Bahasa yang bervariasi tampaknya dapat dimaknai, ‘tuturan yang
beraneka ragam didasarkan pada suasana formal dan nonformal,
adanya bilingual atau multilingual, bahasa daerah, bahasa nasional
maupun bahasa internasional, sehingga timbul ragam bahasa standar,
nonstandar, ilmiah, sastra, santai maupun formal, tingkat tutur
rendah, madya, maupun tinggi dengan berbagai keunikan dan
problem penggunaannya'. Masyarakat pemakai bahasa yang
heterogen, di antaranya tampak pada heterogenitas dalam hal agama,
adat, budaya, tingkat dan bidang kajian ilmu yang digeluti. | en_US |