dc.identifier.citation | Archer, Karin Aijmer and Anne Wichmann. 2012. Pragmatics: An Advanced Resource Book for Students. London: Routledge. Austin, J.L. 1968. How to Do Things with Words (Edited by J.O Urmson). USA: OUP. Brown and Levinson. 1987. Politeness: Some Universals in Language Usage. Cambridge: Cambridge University Press. Fraser, Bruce. 1990. “Perspectives on Politeness” (Shoshana Blum- Kulka dan Gabriele Kasper). Jurnal of Pragmatics 14. North Holland–Amsterdam. P.219 – 236. Gunarwan, Asim. 1994. “Kesantunan Negatif di Kalangan Dwibahasawan Indonesia-Jawa di INDONESIA: Kajian Sosiopragmatik” dalam Bambang Kaswanti Purwo (Peny.) PELLBA 7. Yogyakarta: Kanisius. Gazdar, Gerald. 1979. Pragmatics: Implicature, Presupposition, and Logical Form. New York: Academic Press. Halliday, Adrian dkk. 2008. Intercultural Communication, An Advanced Resource Book. London: Roudledge Applied Linguistics Huang, Yan. 2007. Pragmatics. Oxford: Oxford University Press. Hymes, Dell. 1974. Foundation in Sociolinguistics. Philadelphia: University of Pennsylvania Press. Jumanto. 2011. Pragmatik: Dunia Linguistik tak Selebar Daun Kelor. Semarang: WorldPro Publishing. Leech, Geoffrey. 1983. The Principles of Pragmatics. New York: Longman Group Ltd. Levinson, S.C. 1983. Pragmatics. Cambridge: Cambridge University Press. Mey, Jacob. L. 1993. Pragmatics: An Introduction. Oxford: Blackwell Publushers. Sri Samiati T. 2004. Peranan Seorang Wanita dalam Membangun Kepekaan Antar-Budaya pada Masyarakat Bias-Gender. Kajian Sastra, 0852-0704. Sri Samiati T dan Gatot Sunarno. 2006. Pengembangan Pemahaman Lintas Budaya Inggris-Indonesia melalui Kegiatan Pengalaman Lapangan Table Manner. Penelitian BPI FSSR. Sri Samiati T, dkk. 2011. Pengembangan Komunikasi Lintas Budaya. Surakarta: Sebelas Maret University Press. Sperber and Wilson. 1986. Relevance: Communication and Cognition. Cambridge: harvard University Press. Sudaryanto. 1993. Metode dan Aneka Teknik Analisis Bahasa: Pengantar Penelitian Wahana Kebudayaan secara Linguistis. Yogyakarta: Duta Wacana University Press. Ruhi, ükriye. 2007. “Higher-order Intentions and Self-Politeness in Evaluations of (Im)politeness:The Relevance of Compliment Responses”. Australian Journal of Linguistics. Vol. 27, No. 2, October 2007, pp.107_145http://www.informaworld.com/smpp/title~conte nt=t713404403, Online Publication Date: 01 October 2007. | en_US |
dc.description.abstract | Komunikasi di era globalisasi telah sarat dengan berbagai
persoalan, antara lain: persoalan tentang ketergantungan pada trend
baru yang dianggap lebih baik serta kecenderungan untuk
mengikutinya; persoalan tentang faham chauvinism, terutama di dalam
bahasa, yang mengakui hanya bahasa kelompok tertentu yang terbaik;
dan timbulnya persoalan tentang salah prasangka karena terjebak
dalam stereotip dan overgeneralisasi budaya, diantaranya pemakaian
bahasa yang berbeda persepsi pemahamannya bergantung pada
konteks tuturannya. Sehubungan dengan persoalan yang terakhir itu,
persoalan perbedaan budaya seringkali memunculkan ketimpangan
sosial maupun kebahasaan. Brown and Levinson (1987: 33)
menyatakan bahwa persoalan yang sering muncul dikarenakan
terjebak dalam stereotip budaya berada pada kajian tentang
komunikasi antaretnis. | en_US |