Show simple item record

dc.contributor.authorFathurohman, Irfai
dc.date.accessioned2013-09-26T07:36:15Z
dc.date.available2013-09-26T07:36:15Z
dc.date.issued2013-03-01
dc.identifier.citationDepartemen Pendidikan Nasional. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa. PT Gramedia Pustaka Utama: Jakarta. Fathurohman, Irfai. 2008. “Peningkatan Keterampilan Menyimak dengan Teknik Menjawab Pertanyaan. Dalam hal ini penulis mengambil penelitian pada kelas X-5 SMA Negeri 1 Sigaluh, Kabupaten Banjarnegara”. Skripsi. Universitas Muhammadiyah Surakarta: Surakarta. Haerudin, Dingding. 2012. “Mengkaji Nilai-Nilai Moral melalui Karya Sastra”. Makalah. FPBS: Universitas Pendidikan Indonesia. Merritt, Stephanie. 2003. Simponi Otak. Kaifa: Bandung. Nurgiyantoro, Burhan. 2010. Sastra Anak Pengantar Pemahaman Dunia Anak. Gadjah Mada University Press: Yogyakarta. Sudarsono dkk, 1988, Pengantar Ekonomi Sumber Daya Manusia, Jakarta: PT. Karunika.en_US
dc.identifier.isbn978-979-1032-99-5
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/3482
dc.description.abstractDunia anak merupakan dunia anak kecil yang unik, sehingga banyak hal yang menarik untuk dipelajari. Seorang anak lebih mudah terpengaruh dengan hal-hal yang mereka anggap menarik, karena mereka mempunyai sifat sensitif. Selain itu mereka cenderung selalu meniru sesuatu yang mereka anggap menarik untuk ditiru meskipun yang mereka tiru belum tentu sesuai dengan usia mereka. Mereka memiliki daya khayal dan keinginan besar untuk bergerak dan bermain “anak-anak adalah penyair, pelukis, peniru, serta tukang dongeng dan mereka berani mengungkapkan diri” (Merrit, 2003: 43). Menyimak merupakan salah satu sarana ampuh dalam menjaring informasi. Peristiwa menyimak selalu diawali dengan mendengarkan bunyi bahasa baik secara langsung atau melalui rekaman, radio dan televisi. Bunyi bahasa yang ditangkap oleh telinga diidentifikasi bunyinya, pengelompokannya menjadi suku kata, kata, frase, klausa, kalimat dan wacana. Lagu dan intonasi yang menyertai ucapan pembicara juga turut diperhatikan oleh penyimak. Bunyi bahasa yang diterima kemudian diinterpretasikan maknanya, ditelaah kebenarannya atau dinilai, lalu diambil keputusan menerima atau menolak (Fathurohman, 2008:1).en_US
dc.publisherIkatan Alumni MPB bekerja sama dengan Magister Pengkajian Bahasa Program UMSen_US
dc.subjectEtika Pendidikanen_US
dc.titleAspek Pendidikan Moral Dalam Lagu-Lagu Karya Ibu Soed Sebagai Upaya Penguatan Jati Diri Bangsa Di Tingkat Sekolah Dasaen_US
dc.typeArticleen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record