dc.identifier.citation | Depdiknas. 2006. Pedoman Model Penilaian Kelas Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta: BP Cipta Jaya. Genesee, Fred and John A. Upshur. 1997. Classroom-based Evaluation in Second Language Education. Cambridge: Cambridge University Press. Guba, Egon G. and Yvonna S. Lincoln. 1981. Effective Evaluation. San Fransisco: Jossey-Bass Publisher. Johnson, Elaine B. 2006. Contextual Teaching and Learning. Bandung: Mizan Learning Center. Mulyasa, E. 2005. Menjadi Guru Profesional: Menciptakan Pembelajaran Kreatif dan Menyenangkan. Bandung: PT Remaja Rosda Karya. Nurgiyantoro, Burhan. 2001. Penilaian dalam Pengajaran Bahasa dan Sastra. Yogyakarta: BPFE. Susilana, Rudi dan Cepi Riyana. 2007. Media Pembelajaran. Bandung: Penerbit CV Wacana Prima. Uno, Hamzah B. 2007. Model Pembelajaran: Menciptakan Proses Belajar Mengajar yang Kreatif dan Efektif. Bandung: PT Bumi Aksara | en_US |
dc.description.abstract | Penilaian kelas dapat dilakukan dengan berbagai teknik atau
cara. Beberapa teknik atau cara yang dapat dipilih adalah penilaian
unjuk kerja (performance), penilaian sikap, penilaian tertulis (paper and
pencil test), penilaian proyek, penilaian produk, penilaian melalui
kumpulan hasil kerja/karya peserta didik (portofolio), dan penilaian diri
(Depdiknas, 2006: 91). Penilaian kelas merupakan implementasi
Peratutan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005. Peraturan ini berisi
tentang Standar Pendidikan Nasional. Standar pendidikan tersebut
berpengaruh terhadap sistem penilaian, model penilaian, dan teknik
penilaian yang dapat dilakukan di kelas.
Penilaian kelas dirancang untuk memberi kesempatan peserta
didik menunjukkan apa saja yang dipahami dan mampu dikerjakan.
Hal tersebut dimungkinkan karena penilaian kelas mencakup input
factors (student’s need and abilities, time, attitude, resource, facilities, support,
teacher’s abilities), instructional purposes, instructional plans, instructional
practice, dan outcomes (Genesse and John A. Upshur, 1997: 37).
Penilaian yang dilakukan berdasarkan hal-hal di atas menciptakan
suasana yang menyenangkan bagi peserta didik sehingga mereka tidak
mengalami tekanan saat mengerjakan tugas-tugas sebagai bagian
penilaian yang sedang dihadapinya. | en_US |