dc.contributor.author | Mursiyah, Tatik | |
dc.date.accessioned | 2013-09-26T09:01:18Z | |
dc.date.available | 2013-09-26T09:01:18Z | |
dc.date.issued | 2013-03-01 | |
dc.identifier.citation | Johnson B, Elaine. 2006. Contextual Teaching and Learning. Diterjemahkan oleh Ibnu Setiawan. Bandung: MLC. Kencono, Desy Retno dkk. 1992. Pelajaran Apresiasi Bahasa dan Sastra Indonesia SMP. Surabaya: Kendang Sari. Kristiyani, Ary. 2008. Penerapan Pendekatan Kontekstual untuk Meningkatkan Keterampilan Menulis Laporan Siswa Kelas VIII SMP. Jurnal Litera. April 2009: Volume 8. Nomor 1. Yogyakarta: UNY. Nurgiyantoro, Burhan. 1995. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gajah Mada University Press. Sudjana, Nana. 1992. Dasar-dasar Statistika. Jakarta: Rosda Karya. Sufanti, Main. 2010. Strategi Pengajaran Bahasa dan Sastra Indonesia. Surakarta: Yuma Pustaka. Sugiyanto. 2007. Model-Model Pembelajaran Inovatif. Surakarta: UNS Press. Suharianto. 1982. Dasar-dasar Teori Sastra. Surakarta: Widya Duta. | en_US |
dc.identifier.isbn | 978-979-1032-99-5 | |
dc.identifier.uri | http://hdl.handle.net/11617/3493 | |
dc.description.abstract | Pembelajaran Bahasa Indonesia pada kompetensi menulis
cerpen siswa SMP Muhammadiyah 4 Surakarta khususnya kelas IX C
masih di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Hal ini
disebabkan oleh adanya beberapa hambatan. Hambatan pertama
berasal dari siswa itu sendiri yaitu kurang berminat pada
pembelajaran menulis cerpen. Mereka kurang tertarik dan merasa
kesulitan menulis cerpen.
Hambatan kedua berasal dari guru. Pembelajaran menulis
cerpen masih bertumpu pada pembelajaran klasik konvensional
dengan strategi, pendekatan, dan metode pembelajaran yang belum
mampu menumbuhkan kebiasaan berpikir produktif dan berlatih.
Bahkan secara umum sampai saat ini pendidikan di Indonesia masih
didominasi oleh kelas yang berfokus pada guru sebagai sumber
utama pengetahuan. Ceramah akan menjadi pilihan utama dalam
menentukan strategi belajar dan sering mengabaikan pengetahuan
awal siswa. Hal ini mengakibatkan siswa kurang terlibat dalam
kegiatan pembelajaran. Kegiatan siswa hanya duduk, diam, dengar, catat, dan hafal sehingga cenderung menjadikan mereka cepat bosan
dan malas belajar. | en_US |
dc.publisher | Ikatan Alumni MPB bekerja sama dengan Magister Pengkajian Bahasa Program UMS | en_US |
dc.subject | Metode Belajar Mengajar | en_US |
dc.title | Penerapan Pendekatan Kontekstual Untuk Meningkatkan Proses Dan Hasil Keterampilan Menulis Cerpen Bagi Siswa Kelas IX C SMP Muhammadiyah 4 Surakarta Tahun Pelajaran 2011/2012 | en_US |
dc.type | Article | en_US |