Tuntutan Kompetensi Baru Bagi Guru Dalam Mewujudkan Pembelajaran Yang Efektif
dc.contributor.author | Suprianto, Eko | |
dc.date.accessioned | 2013-10-01T07:51:00Z | |
dc.date.available | 2013-10-01T07:51:00Z | |
dc.date.issued | 2013-03-01 | |
dc.identifier.citation | Baska. V. T. 2006. Comprehensive Curriculum for Gifted Learners. Boston: Pearson Education Inc. Borland, J. 2003. Rethinking Gifted Education. New York: Teacher College Columbia University. Cocklin, Wendy. 2007. Differentiating The Curriculum for Gifted Learners. California: Shell Education. Dee. Fink. L. 2003. Creating Significant Learning Experiences. An Integrated Approach to Designing College Courses. San Fransisco: Jossey Bass. Gultom Syawal. 2012. Pembinaan Profesi Guru, Simposium Nasional Memperbanyak atau meningkatkan Kualitas Guru. Kerjasama dengan Bank Dunia dan Kingdom of The Netherland. Surabaya: UNESA Hill P.W and Crevola C.A .1999. The role standards in educational reform for the 21 century. Year book : ASCD Jenny Reeves. 2002. Performance management in education improving practice. 17. London: Paul Chapman Publishing Paula Kluth and Douglas P Biklen. 2003. Access to Academics for All Students, Critical Approach to inclusive Curriculum, Instruction and Policy. New Jersey: Lawrence Erlbaum Associates publisher. Piirto. J. 2007. Talented Children & Adults. Texas: Prufrock Press Inc Reigeluth. C.1997. Educational standards: To standardize or customize learning ? Phi delta Kappan, 79 Renzulli, J. S. 2007. Enriching Curriculum for All Students. California: Corwin Press Schalock and Girod. 2007. Working in standards based environments. Monmouth, OR: Teaching research Wragg. E. C. 2005. The art and science of teaching and learning, The selected works of Ted wragg. London: Routledge Falmer. Wynne, Sharon. 2009. Educational Leadership, 173-174 Teacher Certification Exam. Melrose : XAMonline Inc. | en_US |
dc.identifier.isbn | 978-979-1032-99-5 | |
dc.identifier.uri | http://hdl.handle.net/11617/3516 | |
dc.description.abstract | Menurut Undang-Undang Guru dan Dosen nomor 14/2006 ditegaskan bahwa guru adalah agen pembelajaran. Konskuensi dari predikat ini guru harus merancang pembelajaran yang efektif sehingga proses pembelajaran mampu memberikan jaminan (garansi) setelah pembelajaran selesai siswa mampu menguasai kompetensi yang ditargetkan. Apabila peran guru sebagai agen pembelajaran dikaitkan dengan penguasaan tuntutan kompetensi afektif yang direncanakan untuk mencapai visi pendidikan masa depan Indonesia tahun 2045 atau setidaknya masa depan Indonesia tahun 2025 (Syawal Gultom. 2012), maka kompetensi guru sekarang ini yang hanya mentargetkan pencapaian KTSP yang kognitif sentris ini dipastikan kompetensi yang ada tidak mencukupi untuk menjangkau tuntutan visi baru. Oleh karena itu, dibutuhkan kompetensi baru bahkan mungkin berbeda sama sekali dengan kompetensi yang ada sebelumnya. | en_US |
dc.publisher | Universitas Muhammadiyah Surakarta | en_US |
dc.subject | Metode Belajar Mengajar | en_US |
dc.title | Tuntutan Kompetensi Baru Bagi Guru Dalam Mewujudkan Pembelajaran Yang Efektif | en_US |
dc.type | Article | en_US |
Files in this item
This item appears in the following Collection(s)
-
Prosiding Pendidikan Profesi dan Karakter Bangsa dalam Pembelajaran Bahasa dan Sastra
Penguatan Jati Diri Bangsa melalui Peningkatan Kompetensi Bahasa dan Sastra