dc.contributor.author | Roihanah, Ita | |
dc.contributor.author | Pangarsa, Galih Widjil | |
dc.contributor.author | Tjahjono, Rusdi | |
dc.date.accessioned | 2013-10-04T07:53:05Z | |
dc.date.available | 2013-10-04T07:53:05Z | |
dc.date.issued | 2012-03-01 | |
dc.identifier.citation | El-Shorbagy, Dr. Abdel-moniem. 2010. Traditional Islamic-Arab House: Vocabulary And Syntax.
International Journal of Civil and Enviromental Engineering IJCEE-IJENS Vol:10 No:04
Hakim, Besim Salim. 1982. Designing in Islamic Cultures 2: The Aga Khan Program for Islamic
Architecture. Arabic-Islamic Cities: Building, Planning and Principles. Massachusetts:
Massachusetts Institute of Technology.
Hourani, AH. 1970. The Islamic City. The Islamic City in The Light of Research. Oxford: Bruno
Cassirer (Publisher) Ltd.
Rapoport, Amos. 1969. House, Form, and Culture. Milwauuke: University of Wisconsin.
Soud, Muazaz Y., dkk. 2010. Apects of Decline in Contemporary Islamic Cities.Europan Journal
of Scientific Research. Vol.47 No.1 (2010), pp.043-063. | en_US |
dc.identifier.isbn | 978-979-1032-99-5 | |
dc.identifier.uri | http://hdl.handle.net/11617/3524 | |
dc.description.abstract | Permukiman merupakan unsur vital dalam sebuah kota. Permukiman terbentuk bukan
sekedar dari fisik bangunan, namun juga terbentuk dengan latar belakang kultur dan agama
penghuninya. Kampung Arab sebagai sebuah permukiman juga dibentuk oleh latar
belakang tersebut dan memiliki kontribusi dalam pembentukan struktur morfologi kota.
Kultur dan agama pada kampung tersebut mempengaruhi konsep privasi dan kontrol ruang
sebagai wujud survveillance (pengawasan) untuk menciptakan keamanan dan kenyamanan
hunian dan lingkungan. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan
pendekatan fenomenologi. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, konsep privasi dan
kontrol ruang muncul dari tingkat permukiman hingga hunian. Kontrol tersebut
berdasarkan transformasi pemahaman hijab dan pembagian tingkat hirarki ruang dan terjadi
pada permukiman. Penjagaan privasi pada tingkat permukiman diwujudkan dengan bentuk
struktur permukiman yang terpusat dan melingkup ke dalam, sedangkan pada hunian
diwujudkan dengan pemberian batas fisik elemen arsitektur antar area semi publik-semi
privat yang fleksibel dan mampu mengakomodasi kebutuhan terntu pada event-event
bersama warga. | en_US |
dc.publisher | Universitas Muhammadiyah Surakarta | en_US |
dc.subject | permukiman | en_US |
dc.subject | surveillance | en_US |
dc.title | Konsep Privasi Visual Ruang dan Keamanan pada Permukiman Kampung Arab Malang | en_US |
dc.type | Article | en_US |