Show simple item record

dc.contributor.authorMuwakhidah
dc.contributor.authorSiti, Zulaekah
dc.date.accessioned2012-03-10T04:02:27Z
dc.date.available2012-03-10T04:02:27Z
dc.date.issued2004-05
dc.identifier.issn1411-5174
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/358
dc.description.abstractBayi dengan berat bayi lahir rendah (BBLR) mempunyai resiko tinggi karena angka kesakitan dan kematiannya tinggi. Berat bayi lahir mempunyai korelasi positif dengan kenaikan berat badan ibu. Makin besar kenaikan berat badan ibu, maka makin besar kenaikan berat bayi lahir. Penelitian observasional ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kenaikan berat badan ibu dengan berat bayi lahirdengan menggunakan 106 sampel ibu hamil yang akan melahirkan di RSUD Dr. Moewardi Surakarta.Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa kenaikan rata-rata berat badan ibu sebesar10,04 kg, sedangkan bayi yang BBLR sebesar 2969,34 gram. Dari hasil uji korelasi produt moment diperoleh nilai p= 0,094, maka tidak ada hubungan antara kenaikan berat badan ibu dengan berat bayi lahir. Dari hasil penelitian di atas dapat disarankan bahwa kepada pihak Rumah Sakit diharapkan menindaklanjuti dengan melakukan koordinasi kepada Dinas Kesehatan agar dilakukan intervensi berupa penyuluhan atau pemberian makanan tambahan bagi ibu hamil untuk mencegah terjadinya BBLR.en_US
dc.subjectkenaikan berat badanen_US
dc.subjectBBLen_US
dc.titleHUBUNGAN KENAIKAN BERAT BADAN IBU HAMIL DENGAN BERAT BAYI LAHIR DI RSUD DR. MOEWARDI SURAKARTAen_US
dc.title.alternativeTHE CORRELATION BETWEEN THE INCREASE OF PREGNANT WOMEN WEIGHT AND THE BODY WEIGHING BABY BORN IN MUWARDI HOSPITAL OF SURAKARTAen_US
dc.typeArticleen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record