dc.identifier.citation | Albatawy, S.A. 2012. Dahsyatnya Air Wudhu. Jakarta: Kunci Iman Grandjean., E. 1993. Fitting the Task to The Man . 4 th edition. London: Taylor & Francis Hardian, R. 2011. Perancangan Tempat Wudhu Umum Yang Ergonomis Dengan Metode Posture Evaluation Index (PEI) Dalam Virtual Environment. Skripsi. Program Teknik Industri.UI. Depok. Kroemer, K., Kroemer, H., and Kroemer-Elbert, K. Ergonomics 1994. How to Design for easy & effiseinsy. Englewood Cliffs, NJ. : Prentice- Hall. Panero, J.P. dan Zelnik, M. 1979. Dimensi Manusia dan Ruang Interior. Jakarta: Erlangga. Pheasant, S. and Haslegrave, C. M. 2006. Bodyspace, Anthropometry, Ergonomics and The Design of Work. London :Taylor & Francis. Prado-Lu, J.L.D. 2007. Anthropometric measurement of Filipino manufacturing workers. International Journal of Industrial Ergonomics . Vol.37.pp 497–503. Purnomo, H. 2012. Antropometri dan Aplikasinya. Yogyakarta: Graha Ilmu. Sanders, M.S. and McCormic, E.J. 1987. Human Factors in Engineering and Design. USA: McGraw Hill-Book Company Suparwoko, 2010. Analisis Tata Ruang dan Ergonomi Tempat Wudhu Masjid dan Mushola Di Lingkungan Universitas Islam Indonesia Yogyakarta, Direktorat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Islam Indonesia Yogyakarta Saktiwan, P. 2010. Perancangan Ulang Tempat Wudhu Untuk Lanjut Usia (Lansia) (Studi Kasus Panti Wredha Dharma Bakti Surakarta). Diakses Tanggal 10 Maret 2013. Tersedia di http://digilib.uns.ac.id. Wickens, C. D., Lee, J.D., Liu, Y., And Becker, S.E.G. 2004. An Introduction to Human Factors Engineering. New Jersey : Prentice Hall. | en_US |
dc.description.abstract | Tinggi badan merupakan titik acuan utama dalam pengukuran karena dengan mengukur tinggi
badan, dapat dilihat hubungan antara proporsi bagian tubuh lainnya, seperti tinggi dada, tinggi
panggul, dan berbagai dimensi tubuh lainnya dalam posisi berdiri. Tujuan dari penelitian ini adalah
membuat model matematis regresi linier posisi tubuh berdiri untuk mendapatkan hubungan antara
satu dimensi tubuh lainnya sesuai dengan kesamaan proporsi dari setiap tubuh manusia terhadap
mahasiswa Teknik Industri – UMS. Penelitian ini dilakukan pada mahasiswa jurusan Teknik Industri
– UMS Angkatan 2010 sebanyak 50 mahasiswa dengan rentang usia 19-21 tahun untuk jenis
kelamin laki-laki dan perempuan. Model matematis yang digunakan adalah regresi linier sederhana
dengan 2 variabel yaitu independent variable (x) dan dependent variable (y). Dimensi tinggi badan
merupakan independent variable (x) dan 10 dimensi lain dalam posisi berdiri merupakan dependent
variable (y), yaitu Tinggi Mata Berdiri, Tinggi Bahu Berdiri, Tinggi Siku Berdiri, Tinggi Pinggang
Berdiri, Jangkauan Tangan Atas, Panjang Lengan Bawah, Tinggi Lutut Berdiri, Tebal Dada, Tebal
Perut Berdiri, Jangkauan Tangan Depan. Pengukuran data anthropometri dilakukan dengan cara
manual menggunakan kursi anthropometri dan mistar. Hasil pengukuran kemudian dilakukan
pengujian data secara statistik uji linier regresion dengan menggunakan software SPSS 16.0.
Penyajian data secara deskriptif dibuat dalam bentuk tabel untuk menjelaskan rekapitulasi data
penelitian yang telah diperoleh. Asumsi yang harus dipenuhi adalah asumsi kenormalan data,
anova, korelasi, dan linieritas. | en_US |