• Login
    View Item 
    •   Home
    • Terbitan Berkala Ilmiah (Journal)
    • Sains dan Teknologi
    • Volume 5 No. 2, Oktober 2004
    • View Item
    •   Home
    • Terbitan Berkala Ilmiah (Journal)
    • Sains dan Teknologi
    • Volume 5 No. 2, Oktober 2004
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    PEMAKAIAN TEKNOLOGI PRATEKAN PADA BALOK KAYU DENGAN TENDON DARI BAMBU

    Thumbnail
    View/Open
    7. ABDUL ROHMAN siap.pdf (331.7Kb)
    Date
    2004-10
    Author
    Rochman, Abdul
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Permintaan kayu sebagai bahan konstruksi selalu meningkat, padahal ketersediaannya semakin terbatas. Penggunaan kayu yang memiliki usia tebang pendek (10-15 tahun) sebenarnya merupakan jalan keluar, namun jenis kayu ini umumnya berkualitas kurang baik. Bambu merupakan jenis kayu yang memiliki kuat tarik sampai 254 MPa. Dengan kuat-tarik yang cukup tinggi tersebut, maka jika bilah-bilah bambu diuntai dan difungsikan sebagai semacam tendon , diberi lintasan terntentu, dan diberikan gaya tarik awal, maka secara teoritis dapat memperbesar daya dukung balok. Atas dasar pemikiran tersebut, penelitian ini dilakukan dengan membuat balok pratekan kayu mahoni dan tendon dari bambu apus. Benda uji dibuat 9 buah berukuran 60mmx 100mmx1000mm dengan tendon bambu diameter 10 mm, sebagai pembanding dibuat balok uji kayu mahoni non pratekan 3 buah. Ujung tendon bambu dipegang dengan klem penjepit dari pipa baja yang diberi mur f 3/8 inch. Pengujian dilakukan di laboratorium Mekanika Bahan, PAU-IT, UGM Jogjakarta, yaitu dengan menggunakan alat Universal Testing System. Metode pengujian load controlled dengan kecepatan 5 mm/menit. Hasil pengujian menunjukkan, bahwa beban maksimum bertambah rata-rata sebesar 18 %, 33% dan 51 % yaitu dari 21385 N menjadi 25135 N, 28588 N , dan 32267 N setelah diberi gaya prategang tendon bambu dengan tegangan awal 0 %, 25 %, dan 50 %. Kekakuan balok juga bertambah rata-rata sebesar 4,11 %, 14,37%, dan 15,67%, yaitu dari 1384 N/mm menjadi 1441 N/mm, 1589 N/mm dan 1601 N/mm. Dari analisis diperoleh bahwa, perbandingan momen lentur elastis teoritis dan hasil pengujian adalah 1,386 : 1,000 untuk balok kayu mahoni non pratekan, dan 1,188: 1,000 untuk balok kayu pratekan. Hasil di atas menunjukkan bahwa, penerapan teknologi pratekan ternyata meningkatkan 151 Pemakaian Teknologi Pratekan pada Balok Kayu ... (Abdul Rochman) daya dukung balok kayu secara cukup signifikan. Teknologi ini dapat digunakan untuk meningkatkan daya dukung kayu yang yang memiliki kualitas kurang baik.
    URI
    http://hdl.handle.net/11617/370
    Collections
    • Volume 5 No. 2, Oktober 2004

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV
     

     

    Browse

    Publikasi IlmiahCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    Login

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV