dc.contributor.author | Zulaekah, Siti | |
dc.contributor.author | Widiyaningsih, Endang Nur | |
dc.date.accessioned | 2012-03-10T07:12:46Z | |
dc.date.available | 2012-03-10T07:12:46Z | |
dc.date.issued | 2005-04 | |
dc.identifier.citation | Buckle, KA,et all. 1987. Ilmu Pangan. Jakarta: UI Press. Fardiaz, S. 1992. Mikrobiologi Pangan. Jakarta: Gramedia pustaka Utama. ——————. 1993. Analisis Mikroniologi Pangan. Jakarta: Manajemen PT Raja Grafindo Persada. Hendrokesowo,T dkk.1989. Petunjuk laboratorium Mikrobiologi Pangan. Yogyakarta: PAU Pangan dan gizi UGM. Kartasapoetra, G.1993. Budidaya Tanaman Berkhasiat Obat. Jakarta: Rineka Cipta. Makfoeld,D. 1992. Polifenol. Yogyakarta: Pusat Antar Universitas Gajah Mada. Murtdijo,BA. 1991. Mengelola Itik. Yogyakarta: Kanisius. Muslim, DA. 1992. Budidaya Mina Itik. Yogyakarta: Kanisius. Rahayu, K. dkk. Mikrobiologi Pangan.Yogyakarta: Pusat Antar Universitas Gajah Mada. Sarwono,B. 1986. Telur : Pengawetan dan Manfatnya. Jakarta: PT Penebar Swadaya. Setiawati, I dan Nasikun. 1991. TEH : Kajian Sosial Ekonomi. Yogyakarta: Aditya Media. Sudjono, M. 1995. Uji Cita Rasa dan Penerapan Uji Statistik yang Tepat. Buletin Gizi No.2 Volume IX. Jakarta Wijaya,H.”tt”. Paduan Proses Pengawetan Telur Utuh dengan Cara Pengasinan dan Penyamakan. Bogor: Fateba-IPB. Winarno,FG. 1992. Kimia Pangan dan Gizi. Jakarta: PT Gramedia Pustaka | en_US |
dc.identifier.issn | 1411-5174 | |
dc.identifier.uri | http://hdl.handle.net/11617/372 | |
dc.description.abstract | Telur merupakan salah satu produk pangan berasal dari ternak unggas yang
mudah rusak dan busuk, oleh karena itu perlu mendapatkan penanganan yang
cermat. Pengawetan telur dengan pengasinan akan menghasilkan telur asin bercita
rasa khas dan umumnya disukai, tetapi menyebabkan kerugian yang relatif besar
yaitu kehilangan berat. Penggunaan ekstrak daun teh akan memperkecil kerugian
dan dapat meningkatkan cita rasa telur asin. Alasan tersebut yang mendasari
perlunya dilakukan penelitian tentang pengaruh konsentrasi ekstrak daun teh
pada pembuatan telur asin rebus terhadap jumlah bakteri dan daya terimanya.
Penghitungan jumlah bakteri dilakukan dengan uji total bakteri metode Total
Plate Count (TPC) sedangkan penilaian daya terima menggunakan uji
organoleptik metode hedonik meliputi warna, aroma, rasa dan tekstur telur asin
rebus. Hasil analisis of varians terhadap total bakteri menunjukkan ada pengaruh
nyata konsentrasi ekstrak daun teh terhadap jumlah total bakteri pada telur asin
rebus sedangkan hasil uji organoleptik menunjukkan bahwa telur asin rebus yang
paling disukai adalah telur asin rebus yang pembuatannya menggunakan
perendaman ekstrak daun teh dengan konsentrasi 3 %. | en_US |
dc.subject | ekstrak daun teh | en_US |
dc.subject | jumlah bakteri | en_US |
dc.subject | daya terima | en_US |
dc.title | PENGARUH KONSENTRASI EKSTRAK DAUN TEH PADA PEMBUATAN TELUR ASIN REBUS TERHADAP JUMLAH BAKTERI DAN DAYA TERIMANYA | en_US |
dc.title.alternative | THE INFLUENCE OF TEA LEAF EXTRACT CONCENTRATION IN MAKING BOILED SALTY EGG TOWARD TOTAL BACTERY AND ITS ACCEPTIBILITY | en_US |
dc.type | Article | en_US |