dc.description.abstract | Efek samping dari dinamika transportasi darat berbasis jalan khususnya diperkotaan sudah
sangat mengkawatirkan, hal ini terlihat dari berbagai indikator kuantitatif seperti waktu perjalanan yang
sudah sangat menurun akibat kemacetan yang semakin parah terutama pada jam-jam sibuk ( peak
hour ), peningkatan pemakaian energi ( BBM ), pencemaran lingkungan atau polusi akibat gas buang
dari kendaraan bermotor yang berdampak buruk terhadap kelangsungan hidup umat manusia, serta efek
turunan lainnya yang kesemua ini berujung kepada ekonomi biaya tinggi ( high cost economy ). Pelan
tapi pasti persoalan semacam ini telah menyatu dengan pola kehidupan keseharian masyarakat
umumnya.
Konsep pembangunan transportasi berkelanjutan ( transportation sustainable development )
dalam arti yang sesungguhnya, sampai saat ini belum menjadi sebuah kebutuhan dan belum diwujutkan
dalam bentuk gerakan nasional. Berbagai regulasi atau kebijakan yang digulirkan belum seirama
dengan apa yang sesungguhnya terjadi dilapangan. Besarnya subsidi BBM untuk sektor transportasi
yang menjadi beban APBN menjadi salah satu bukti ketidakseriusan dan ketidakkonsistennya bangsa ini.
Oleh karena itu perlu adanya kiat-kiat atau terobosan komprehensif dalam menterjemahkan regulasi
untuk menuju konsep penyelenggaraan serta pengelolaan transportasi yang efisien, adil dan
berkesinambungan tersebut.
Berbagai program aksi yang harus segera dilaksanakan adalah antara lain me-rekonstruksi
semua perencanaan transportasi yang tidak sesuai dengan pesan undang-undang, meng-audit seluruh
output program transportasi salah satunya dengan SWOT analisis, mengelola dan pengalokasian SDM,
SDA, SDF berdasarkan skala prioritas kepentingan publik. Perlu dipahami bahwa substansi dari
persoalan transportasi adalah menyangkut masalah “orang dan barang” sebagai pelaku perjalanan dan
“bukan pada kendaraan ( moda )nya. Dengan demikian penyelenggaraan serta pengelolaan transportasi
yang di cita-cita kan benar-benar menjadi kenyataan dan merupakan investasi masa depan generasi saat
ini untuk generasi yang akan datang | en_US |