dc.identifier.citation | Anonim, 1998, “ Direktorat Jendral perhubungan Darat, Jakarta” Menuju Lalulintas dan Angkutan jalan yang teratip”, Anonim,1997,” Manual Kapasitas Jalan Indonesia”, Jakarta anonim, 1997,’Sistem transportasi”,penerbit Universitas Guna Darma Jakarta. Anonim ( 1992) ”Lembaga Penelitian UGM, 1992”, Kriteria Perancangan Dan Kebutuhan Ruang Parkir Pada Pusat-pusat Kegiatan, Universitas Gajah Mada Yogyakarta Rudi Setiawan, (2005),” Studi kelayakan Gedung dan Analisis Willingness To Pay ( Studi kasus Universitas Kristen Petra) “,Surabaya . Galloway, (1969),” Dalam Suratmo,1995, Analisis Mengenai dampak Lingkungan”, Cet. 7 Gajah Mada University Prees Yogyakarta Suwardi, (2008),” Analisis kapasitas parkir grand di Surakarta” Jurnal Teknik sipil Universitas atma jaya Suwardi, (2006) ,” Analisis Terminal Peti Kemas di Sukoharjo” Penelitian kerja sama dengan pemda Sukoharjo. Setiawan R, (2005,” Studi Parkir dengan metode Analisis Willingness To Paydi Universitas Kristen PetraSurabaya . Prosiding seminar Universitas Sugiyo Paranoto Semarang. Suwardi, (2006) ,” Analisis kapasitas parkir di terminal Tirtonadi Surakarta” Penelitian regulaer UMS Surakarta. Suwardi, (2004) ,” Pengaruh Parkir Dibadan Jalan Terhadap karakteristik” Lalulintas di Jl. Dr. Suharso Surakarta. Suwardi (2004),”Pengaruh Parkir Dibadan Jalan Terhadap karzakteristik Lalulintas di KawasanPerdagangan ( studi Kasus Jl. Dr. Suharso Surakarta”,Surakarta Warpani S. ,1990,” Merencanakan Sistem Perangkutan”, Penerbit ITB Bandung. | en_US |
dc.description.abstract | Kota Surakarta merupakan salah satu kota di Jawa Tengah, mempunyai luas wilayah 44,06 km
, dengan
jumlah penduduk 515.372 jiwa, yang terdiri dari 5 kecamatan, 51 kalurahan. Kota Surakarta merupakan
kota administrasi, kota batik dan kota budaya yang saat sekarang sedang berkembang dengan pesat dan
sangat kental dengan budaya Jawa. Guna memberi tanda di pintu gerbang utama masuk Kota Surakarta,
perlu pembangunan pintu gerbang utama Kota Surakarta yang terletak di pintu gerbang Kleco, Juruk
dan Jl Adisucipto. Agar pembangunan gapura pintu masuk tidak menimbulkan dampak yang
mengganggu aktifitas dan pengguna jalan kaitanya dengan lalulintas, maka perlu penelitian yang
meliputi: lokasi penempatan gapura, saat pembangunan dan pasca pembangunan. Metode yang
digunakan diskriptif analitis.Tujuan penelitian: menganalisis dampak lalulintas akibat pembangunan
gapura pintu masuk meliputi: penempatan gapura, saat pembangunan dan pasca pembanguanan.
Menganalisis sistem pergerakan lalulintas saat pelaksanaan pembangunan dan pasca pembangunan
gapura pintu masuk. Manfaat penelitian, pada saat dan pasca pembangunan gapura pintu gerbang
Surakarta lalulintas tetap lancar dan lingkungan tidak terganggu. Hasil analisis adalah sebagai berikut:
(1). Gapura pintu masuk di Kleco, diameter 40 m, bila as Gapura berada di as jalan, perlu pelebaran ke
utara 4,5 meter. Bila as Gapura bergeser ke selatan 2,5 meter dari as jalan, maka tidak perlu pelebaran
jalan, Sebelum dimulai perlu perkerasan trotoar utara dan selatan sepanjang 100 meter, hal ini
dimaksutkan saat pelaksanaan tidak mengganggu lalulintas dengan cara mengalihkan lalulintas setengah
jalan. Pasca pembangunan Gapura, sampai tahun 2029 kaitanya dengan karakteristik lalulintas tidak
perlu pelebaran jalan. Perlu lahan parkir di berem jalan. (2). Gapura pintu masuk di Jurug diameter 40
m, lahan tidak mengalami masalah karena areal yang tersedia dengan lebar 44 m. Sebelum
pembanguanan dimulai, perlu perkerasan 3,5m masing-masing arah guna memperlancar arus lalulintas
dengan panjang 100 meter dengan arah membujur jalan. (3). Gapura Pintu Masuk di Tugu Adipura
diameter 40 m, perlu pelebaran ke arah sisi utara 2 m dan kearah sisi selatan 2 m. Perlu perkerasan
jalur lambat sisi utara dan sisi selatan dengan panjang 100 meter kearah membujur jalan. Untuk 20
tahun kedepan ruas jalan masih memenuhi tanpa pelebaran. | en_US |