dc.contributor.author | Kusharharyati, Tri Yuni | |
dc.contributor.author | Kurniawan W, Deddy | |
dc.contributor.author | Arifan, Fahmi | |
dc.date.accessioned | 2013-11-08T08:32:57Z | |
dc.date.available | 2013-11-08T08:32:57Z | |
dc.date.issued | 2012-12-18 | |
dc.identifier.citation | Macam- macam limbah atau sampah. Diakses dari www.g- excess.com.id. Pada tanggal 1 September 2011 Kandungan logam dalam limbah. Diakses dari www.scribd. com. Pada tanggal 29 Agustus 2011 Kimia industri dan limbah industri dengan proses lumpur aktif. Diakses dari www.chem-is-tr y.org. Pada tanggal 2 September 2011 Witono,Johanes Anton, (2004), "Potensi Ampas Tebu di Indonesia", Semarang:KeSEMat Suwarsono, (2002), "Pemanfaatan Limbah Industri Gula di Indonesia", Jakarta Balai Penelitian dan Pengembangan Industri, (1991), "Pencucian Jeans". Jakarta | en_US |
dc.identifier.issn | 1412-9612 | |
dc.identifier.uri | http://hdl.handle.net/11617/3785 | |
dc.description.abstract | Limbah yaitu sampah atau kotoran yang dihasilkan karena pembuangan dari pabrik-pabrik. Limbah atau sampah juga bisa menjadi sesuatu yang berguna dan bermanfaat jika diproses secara baik dan benar. Teknologi pengolahan limbah dengan adsorben ampas tebu dan activated sludge ini merupakan pengembangan proses pengolahan limbah dengan keunggulan sifatnya yang beragam dapat memungkinkan pemanfaatan dari skala kecil hingga untuk skala besar, dapat mengeliminasi bahan organik, dicapainya oksidasi dan nitrifikasi, stabilisasi lumpur, mampu mengurangi padatan tersuspensi sebesar 97%. Faktor-faktor yang mempengaruhi pengolahan limbah cair dengan lumpur aktif : oksigen, nutrient, komposisisi mikroorganisme, pH dan temperatur.
Proses pengolahan limbah pewarnaan konveksi dengan memanfaatkan limbah pabrik gula yakni ampas tebu sebagai adsorben warna limbah pewarnaan konveksi dan menguraikan kandungan organic limbah dengan bantuan mikroba dari lumpur aktif (activated sludge).
Variabel pengamatan yang digunakan adalah dengan menggunakan bahan kimia Formaldehid dan H2SO4 ditambah NaHCO3 .Untuk analisa yang dicari adalah pH, TS,TSS, TDS dan COD limbah. Nilai COD pada variabel formaldehid lebih sedikit 122 mg/l, dan variabel 101 mg/l. Jadi metode pengolahan limbah dari penelitian adalah variabel asam sulfat dan natrium bikarbonat dengan hasil analisa 29 mg/l total padatan, 15 mg/l padatan tersuspensi, 9 mg/l padatan terlarut, 101 mg/l COD dan pH 5. | en_US |
dc.publisher | Universitas Muhammadiyah Surakarta | en_US |
dc.subject | activated sludge | en_US |
dc.subject | padatan tersuspensi | en_US |
dc.subject | formaldehid | en_US |
dc.title | Pengolahan Limbah Pewarnaan Konveksi Dengan Bantuan Adsorben Ampas Tebu dan Activated Sludge | en_US |
dc.type | Article | en_US |