Show simple item record

dc.contributor.authorAsngad, Aminah
dc.contributor.authorSuparti
dc.date.accessioned2012-03-12T01:47:33Z
dc.date.available2012-03-12T01:47:33Z
dc.date.issued2005-10
dc.identifier.citationAminah. dkk. 1999. Pemanfaatan Sampah. Dalam Pertumbuhan Dan Perkembangan Sapi Ongole (PO). Lembaga Penelitian Universitas Muhammadiyah Surakarta. Anonim. 1998. Panduan Teknik Pembuatan Kompos Dari Sampah, Teori dan Aplikasi. Center ForPolicy and Implementation Studies. Hadiwiyoto Soewondo. 1993. Penangan dan Pemanfaatan Sampah. Jakarta: Yayasan Indayu. Haga, K. 1990. Production Of Compost Form Organic Weter Food and Tertilizer. Taiwan: Tecnology Center. Murbandono.H.S. 1998. Membuat Kompos. Jakarta: Penebar Swadaya. Sri Yusnaini. dkk. 1996. Pengaruh Pencapuran Kotoran Ternak Dan Inokulasi Cendawan Trichoderma Terhadap Kecepatan Pengomposan Onggok (Limbah Padat Industri Tapioka) dan Kualitas Komposnya, Jurnal tanah Trop Tahun II No.2, Fak. Pertanian Univ. Lampung, Sumatr Barat. Sumardi. 1999. Pengaruh Penambahan Bahan pemercepat Pada Proses Pengomposan Sampah Terhadap Hasil Kompos, Duta Farming Vol. 17. No. 1, Semarang. Yanti.dkk., 1995. Penomposan Jerami Padi Dengan Menggunakan Trichoderma harzianum Rifai aggr, Jurnal Tanah Trop Tahun II No.2, Fak. Pertanian Univ. Lampung, Sumatr Barat. Yuli Priyanto, H. 1991. Technologi Pengomposan (Makalah), Lab. Ilmu Tanah, Jurdik Biologi, IKIP, IKP Yogyakarta.en_US
dc.identifier.issn1411-5174
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/380
dc.description.abstractTelah dilaksanakan penelitian tentang model pengembangan pembuaatan pupuk organik dengan inokulan (studi kasus sampah di T P A Mojosongo Surakarta). Penelitian bertujuan untuk mengetahui: 1). Peran inokulan (EM- 4, Kotoran ayam, dan cacing) efisien dan baik pada proses pembuatan pupuk organik dengan bahan baku sampah kota 2). Metode pembuatan pupuk organik paling efisien dan baik pada proses pembuatan pupuk organik dengan bahan baku sampah kota. 3). Kualitas pupuk organik hasil interaksi antara inokulan (EM-4, Kotoran ayam, dan cacing) dengan metode untuk pembuatan pupuk organik dengan bahan baku sampah kota. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Biologi Universitas Muhammadiyah Surakarta. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola faktorial dengan 2 faktor. Adapun faktor yang digunakan adalah Faktor I : Inokulan (I), yaitu :I1 : Kontrol, I2 : kotoran ayam, I3 : EM-4, I4 : cacing Lumbricus sp. Faktor II: Model pembuatan kompos ( M), yaitu : M1 : Penutup permukaan plastik tanpa tabung aerasi, M2 : Penutup permukaan karung plastik tanpa tabung aerasi, M3 : Penutup permukaan plastik dengan tabung aerasi, M4 : Penutup permukaan karung plastik dengan tabung aerasi. Data yang dihasilkan diuji secara organoleptik dengan perent test meliputi : suhu, warna, bau dan tektur, dengan skala numerik dan dilanjutkan analisis deskriptif kwalitatif. Dari hasil uji organoleptik dan analisis deskriptif kwalitatif dapat disimpulkan : 1). Pembuaatan pupuk organik dengan menggunakan inokulan EM-4 menghasilkan pupuk organik yang baik dan efisien bila dibanding dengan menggunakan inokulan cacing dan kotoran ayam.2). Metode pembuaatan pupuk organik yang paling baik dan efisien dengan permukaan diberi tabung aerasi.3).Kualitas pupuk organik yang terbaik adalah dengan menggunakan inokulan EM-4, dengan permukaan diberi tabung aerasi, dibanding dengan menggunakan cacing dan kotoran ayam.en_US
dc.subjectpupuk organiken_US
dc.subjectinokulanen_US
dc.subjectsampah organiken_US
dc.titleMODEL PENGEMBANGAN PEMBUATAN PUPUK ORGANIK DENGAN INOKULAN (STUDI KASUS SAMPAH DI TPA MOJOSONGO SURAKARTA)en_US
dc.title.alternativeDEVELOPMENT MODEL FOR MAKING ORGANIC FERTILIZER WITH INOLUCATION (A CASE STUDY ON RUBBISH AT TPA MOJOSONGO, SURAKARTA)en_US
dc.typeArticleen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record