Show simple item record

dc.contributor.authorWibowo, Hendro
dc.contributor.authorHayati, Nur
dc.date.accessioned2013-11-13T22:18:20Z
dc.date.available2013-11-13T22:18:20Z
dc.date.issued2013-03-23
dc.identifier.citationAgus Pakpahan. Transformasi Pertanian, Mengapa Memerlukan Bank Pertanian. Makalah singkat disampaikan pada seminar “Menuju Pendirian Bank Pertanian” kerjasama IPB, Bank Indonesia dan Departemen Pertanian Bogor. Bogor 11 Mei 2009. Admin. (2011, Agustus 4). BI Masih kaji pembentukan bank pertanian. Retrieved October 25, 2012 25 2:12:16 PM, 2012, from http:/www./keuangan.kontan.co.id/news/bimasih-kaji-pembentukan-bank-pertanian 107 Admin. (2011, Oktober 19). Rasionalitas Bank Pertanian. Retrieved Oktober 25, 1:59:26 PM, 2012, from http://www.businessnews. co.id/headline/Rasionalitas-bank-pertanian Ashari, S. (2005). Prospek Pembiayaan Syariah untuk sektor Pertanian. Forum Penelitian Agro Ekonomi. Volume 23 No 2, Desember, 132-147. BIBLIOGRAPHY \l 1033 Ashari, S. (2006). Perspektif Pendirian Bank Pertanian di Indonesia. Forum Penelitian Agro Ekonomi Volume 24 No 2, Desember, 107-122. Ashari. (2009). Peran Perbankan Nasional dalam pembiayaan sektor pertanian di Indonesia. Forum Penelitian Agro Ekonomi Volume 27 No. 1 Juli, 13-27. BIBLIOGRAPHY \l 1033 Ashari. (2010). Pendirian Bank pertanian di indonesia, apakah agenda mendesak? Analisis Kebijakan Pertanian , Volume. 8 No . 1, 13-27. Beik, I. S. (2005). Bank pertanian Syariah. Jakarta: Harian Republika 22 Juni 2005. Farizal, Dewi, & Nugroho (2012), Pembentukan Bank Syariah Pertanian untuk Pemberdayaan Masyarakat Desa. Diajukan pada Call for Papers, Forum Riset Perbankan Syariah 2012. Indonesia, B. (2012). Kajian Model Bisnis Perbankan Syariah. Direktorat Perbankan Syariah, Jakarta. BIBLIOGRAPHY \l 1033 Indonesia, B. (2013). Outlook Perbankan Syariah tahun 2013. ISMPI. (2009). Kondisi pertanian indonesia saat ini berdasarkan pandangan mahasiswa indonesia. Retrieved November 14, 2012, from www.paskomnas.com/kondisipertanian-indonesia-saat-ini-berdasarkanpandangan-mahasiswa-pertanian-indonesia/, Pakpahan, A. (2009). Transformasi Pertanian Mengapa memerlukan Bank Pertanian. Makalah singkat disampaikan pada Seminar “Menuju Pendirian Bank Pertanian”, kerjasama IPB, Bank Indonesia dan Departemen Pertanian, Bogor, 11 Mei 2009 BIBLIOGRAPHY \l 1033 Ritonga, J. t. (2008). Pernanan Bank dalam mendukung kredit ketahanan pangan dan energi di Sumatera utara. Jurnal Litbang Pertanian Vol 21 No 2 Sharing. (2012, Februari). Bank Syariah Petani dari Minang. Edisi : 62 Thn VI, p. 17. Sharing. (2012, April). Tikus Mati di lumbung Padi. Edisi : 64 Thn VI, p. 29. Soekartawi. (2010). Agribisnis Teori dan Prakteknya. Jakarta: Rajawali Pers. Subana, S. (2005). Dasar-dasar Penelitian Ilmiah. Bandung: CV. Pustaka Setia. Surmaini, E. (2010). Upaya Sektor Pertanian dalam Menghadapi perubahan Iklim. Jurnal Litbang Pertanian 30 (1) 2011. BIBLIOGRAPHY \l 1033 Thamrin Abdullah, F. T. (2012). Bank dan Lembaga Keuangan. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada. Yekti, A. (2010). Peran Lembaga Keuangan formal dan informal bagi masyarakat pertanian di pedesaan. Jurnal-Jurnal ilmu pertanian Vol. 6 No 02 Desember 2010. Yunus, M. (2009). Wacana Bank Pertanian Hingga Kredit Mikro Syariah bagi Petani di Pedesaab. Retrieved Januari 2, 2013, from http//www.ppnsi.org Zuhaili, W. (1999). Fiqh Muamalah Perbankan syari'ah (Al Fiqhu Al Islam wa adillatuhu). Jakarta. Arikunto, Suharsimi. Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta, 2005. Buletin PUAP News letter. No 1, Februari 2010. Freddy Rangkuti. Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2006. Hendayana, Rahman dan Syahrul Bustaman. Fenomena Lembaga Keuangan Mikro dalam Persfektif Pembangunan Ekonomi Pedesaan. Jurnal, Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian tahun 2007. Junaidi, Purnama. Pengantar Analisis Data. Jakarta: Rineka Cipta, 1995. Kuncoro, Mudrajad. Strategi Bagaimana Meraih Keunggulan Kompetitif, Jakarta: Penerbit Erlangga, 2006. Lili Bariadi, dkk. Zakat & Wirausaha. Jakarta: CED (Center of Enterpreneurship Development), 2005. Maulana Mukhlis, Suwondo dan Ahmad Saleh. Sosialisasi Strategi penguatan Lembaga Keuangan Mikro dalam Mendukung Pelaksanaan Otonomi Desa di Desa Pesawaran Indah kec. Padang Cermin. Jurnal Penelitan. Bandar Lampung: Universitas Lampung, 2010. Muhammad. Metode Penelitian Pemikiran Ekonomi Islam. Jogjakarta: Ekonosia, 2003. Yani, Endang Ahmad. Revitalisasi Lembaga Keuangan Syariah: Reoptimalisasi Skim Pelayanan Pembiayaan Pertanian (SP3) Deptan- Bank Syariah. Jurnal Islamic Economics & Finance Journal. Vol. 02, tahun 2009. Jakarta: STEI SEBI. Laporan Restra LAZ BM PKT tahun 2008 – 2012. Bontang: LAZ BM PKT, 2008. Peraturan menteri pertanian nomor 273/kpts/ OT.160/4/2007, tentang Pedoman Pembinaan Kelembagaan Petani. Peluang usaha pengembangan Agrobisnis. Jakarta: Departemen Pertanian Republik Indonesia, 2002. Pedoman umum Pengembangan Agrobisnis Pedesaan. Jakarta: Departemen Pertanian Republik Indonesia, 2009. Pedoman Umum Program Pengembangan Usaha Agrobisnis Perdesaan. Jakarta: Departemen Pertanian Republika Indonesia, 2011. Rencana Strategis Kementrian Pertanian 2010 – 2014. Jakarta: Kementrian Pertanian, 2010. Petunjuk teknis pemeringkatan (rating) gapoktan PUAP menuju LKM- A. 2010. Jakarta: Kementrian Pertanian, 2010. Purnomo, Setiawan Hari dan Zulkiflimasyah. Manajemen Strategi: Sebuah Konsep Pengantar. Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 1996. Rancangan Undang-Undang Lembaga Keuangan Mikro. Tahun 2006. etiawan, Aziz budi. Lembaga Keuangan Mikro dan LKM syariah. Materi Kuliah Mata kuliah Bank dan Lembaga Keuangan,11 Juli 2007. Soekartawi.2003. Agribisnis: Teori dan aplikasinya. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Solehudin, Soleh. Pembangunan Pertanian. Bogor: Humas IPB, 1999. Statistik Bank Indonesia. www. Bi.go.id. diunduh tanggal 26 maret 2010. Badan Pusat Statistik. Data Sosial Ekonomi Edisi 10, Maret 2010, Jakarta: Badan pusat Statistik, 2010. Subagyo, Ahmad dan Budi Purnomo. 2009. Account Officer for Commercial Microfinance. Yogyakarta: Graha Ilmu, 2009. Sugiyono. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta, 2005. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta, 2008. Suhartini, Rr, dkk. Model – model Pemberdayaan Masyarakat. Yogyakarta: Pustaka Pesantren, 2005. Sukristono. Perencanaan Strategis Bank (Edisi Revisi). Jakarta: Institut Bankir Indonesia, 1992. Tahlim sudaryanto, dkk. Penentuan Lokasi dan Evaluasi Kinerja serta Dampak Pengembangan Usaha Agribisnis Pedesaan (PUAP). Jurnal. Jakarta: Pusat analisis social ekonomi dan kebijakan pertanian, 2009. Undang-Undang no. 25 tahun 1992 tentang Koperasi.en_US
dc.identifier.isbn978‐979‐636‐147‐2
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/3833
dc.description.abstractMasalah kemiskinan dan pengangguran merupakan salah satu persoalan mendasar terutama Negara berkembang yakni Indonesia. Penduduk miskin di Indonesia pada tahun 2012 sebesar 28,59 juta atau 11.66% , dibandingkan dengan tahun sebelumnya 2011 sebesar 30,01 juta orang atau 15,72% (BPS, 2012). Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) dan Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) di daerah perdesaan masih tetap lebih tinggi daripada perkotaan. Pada tahun 2011, Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) untuk perkotaan hanya 1,52 menurun menjadi 1,38 sementara di daerah perdesaan tahun 2011 sebesar 2,63 menjadi 2,42 ditahun 2012. Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) untuk tahun 2012 diperkotaan hanya 0,36 sementara di daerah pedesaan mencapai 0,61 (BPS, 2012). Dapat disimpulkan bahwa tingkat kemiskinan di daerah pedesaan lebih parah daripada daerah perkotaan dan sebagian besar terjadi pada petani. Struktur perekonomian Indonesia sedang bergeser ke arah industrialisasi, namun peranan sektor pertanian tetap menjadi perhatian pemerintah, diantaranya adalah strategis. Dari sisi strategis, kontribusi PDB dan serapan tenaga kerja pada sektor ini semenjak krisis ekonomi tahun 1998 sampai sekarang 2013 masih tetap berperanan penting. Paper ini mencoba memberikan jawaban terhadap beberapa pertanyaan besar di atas. Di dalam paper ini menjelaskan tentang evaluasi dari program yang dikembangkan oleh Kementrian Pertanian tentang Pengembangan Usaha Agribisnis Pedesaan (PUAP) dengan menggunakan analisis SWOT. Dari hasil tersebut mendapat gambaran operasional petani, apakah dimungkinkan untuk membuat lembaga keuangan mikro agribisnis yang akan melayani kebutuhan petani permodalan. Kemudian juga akan diuraikan model-model pembiayaan bagi sektor pertanian yang dikenal dalam ajaran Islam, yang diharap akan menjadikan pasar kredit sesuai syari’ah untuk petani ini berjalan dengan baik.en_US
dc.publisherUniversitas Muhammadiyah Surakartaen_US
dc.subjectKemiskinanen_US
dc.subjectPembiayaan Mikro Syariahen_US
dc.subjectLembaga Keuangan Mikroen_US
dc.subjectAgribisnisen_US
dc.subjectSWOTen_US
dc.titleLembaga Keuangan Mikro Syariah Berbasis Agribisnisen_US
dc.typeArticleen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record