Show simple item record

dc.contributor.authorFebriantoko, Bambang Waluyo
dc.contributor.authorAl Muklis, M. Riska
dc.date.accessioned2013-11-19T22:21:34Z
dc.date.available2013-11-19T22:21:34Z
dc.date.issued2012-12-18
dc.identifier.citationAlrashdan A, Motavalli S, Fallahi B , 1999, Automatic Segmentation Of Digitized Data For Reverse Engineering Applications , IIE Transactions, edisi no 32, hal 59-69 Bagci E, 2009, Reverse Engginering Applications For Recofery Of Broken Or Worn Part And Re-Manufacturing: Three Case Studies, Advances in Enggineering software, Edisi no 40, hal 407-418 Bagci E., 2009, Reverse Engineering Application for Recovery of Broken or Worn Parts and Re manufacturing : Three Case Studies, Advances in Engineering Software, 40, pp 407-418 Corbo P., Germani M., Mandorli F., 2004, Aesthetic And Functional Analysis for Product Model Validation in Reverse Engineering Aplication, Computer Aided Design, 36, pp 65-74 Panchetti M., Pernot J.P., Veron P., 2010, Towards Recovery of Complex Shapes in Meshes Using Digital Images for reverse Engineering Aplication, Computer Aided Design, 42, pp 693-707 Raja, V., 2008, Reverse Engineering, Springer Verlag London Urbanic R, El Maraghy H, El Maraghy W, 2008, A Reverse Engineering Methodology For Rotary Components From Point Cloud Data, Int Journal Advance Manufacturing Technology, edisi no 37, hal 1146–1167en_US
dc.identifier.issn1412-9612
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/3855
dc.description.abstractUntuk mengembangkan industri otomotif yang mandiri membutuhkan sarana percepatan transfer teknologi. Reverse engineering merupakan salah satu sarana untuk pengembangan disain dengan cara mencontoh produk yang sudah ada kemudian melakukan modifikasi. Penelitian ini bertujuan membandingkan hasil pengambilan data dengan cara penggunaan scanning CMM dan pengukuran koordinat. Hasil pengukuran dibuat disain mobil mini truk khususnya bagian outer fender yang akan dibuat dies dengan cara mengambil data dari produk yang sudah ada. Metode yang dilakukan dengan mengambil data komponen outer fender dan dilakukan scanning dengan mesin CMM Mitutoyo. Hasil keluaran berupa kurva yang dapat dibaca oleh software Solidworks. Metode kedua dilakukan dengan mengukur bentuk kontur dari outer fender dengan mesin koordinat manual. Hasil keluaran berupa koordinat angka dari sumbu x, y dan z dari setiap kontur dari outer fender. Koordinat yang sudah didapatkan kemudian di masukkan ke dalam software Solidworks untuk dibuat kurva. Kurva yang ada digunakan sebagai dasar pembuatan surface untuk membentuk kontur dari outer fender. Hasil dari kedua bentuk kurva dan kontur saling dibandingkan untuk mengetahui kekurangan dan kelebihan masing masing. Hasil dari perbandingan ini didapatkan scanning dengan mesin CMM didapatkan data yang akurat dan berbentuk kurva yang berjajar mengikuti kontur dari outer fender. Pada metode ini edit kurva di software Solidworks lebih sulit. Kecepatan pengambilan data sangat singkat dan biaya yang mahal. Sedangkan dengan pengukuran koordinat manual didapatkan koordinat yang akan dibentuk menjadi kurva. Edit data setelah menjadi kurva jauh lebih mudah. Kecepatan pengambilan data sangat lambat dan biaya yang murah.en_US
dc.publisherUniversitas Muhammadiyah Surakartaen_US
dc.subjectReverse Engineeringen_US
dc.subjectouter fenderen_US
dc.subjectmobil esemkaen_US
dc.titleReverse Engineering Outer Fender pada Mobil Mini Truk Esemkaen_US
dc.typeArticleen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record