dc.identifier.citation | ASM Handbook, 2008, “Volume 15 Casting”, ASM International. ASM Handbook, 2000, “Introduction to Aluminum Alloys and Tempers”, ASM International. ASTM Standard, 2004, “Standard Practice for Heat Treatment of Aluminum-Alloy Castings from All Processes”. ASTM Standard, 2004, “Standard Test Methods for Notched Bar Impact Testing of Metallic Materials”. ASTM Standard, 2004, “Standard Test Methods for Tension Testing of Metallic Abdulwahab M., Madugu I.A., Yaro S.A., 2012 “Effects of Temper Conditions and Step-Quenching –Ageing on the Hardness Characteristics and Yield Strength of A356.0-type Al-Si-Mg Alloy”.Springer Science-Business Media B.V. 2012. Abdulwahab M., Madugu I.A., Yaro S.A., 2012 “Effects of Temper Conditions and Step-Quenching –Ageing on the Hardness Characteristics and Yield Strength of A356.0-type Al-Si-Mg Alloy”.Springer Science-Business Media B.V. Bambang, U., 2010 “Pengaruh Kecepatan Putar Terhadap Sifat Fisis dan Mekanis pada Centrifugal Casting Aluminium Alloy Velg Sepeda Motor”.Tesis S2 Teknik Mesin Pasca Sarjana Universitas Gadjah Mada. Bintoro, B.M., 2010 “Pengaruh Temperatur Cetakan, Bentuk Produk dan Inokulan Ti-B pada Proses Pengecoran Sentrifugal Terhadap Sifat Fisis dan Mekanis Paduan Aluminium”.Tesis S2 Teknik Mesin Pasca Sarjana Universitas Gadjah Mada. | en_US |
dc.description.abstract | Penelitian ini memfokuskan pengaruh variasi waktu solution heat treatment T6 dan artificial aging
terhadap mikrostruktur dan sifat mekanis paduan aluminium cor A356.0 pada velg sepeda motor
dengan proses vertical centrifugal casting, temperatur pouring 750°C, pre-heating cetakan 250°C
dengan penambahan 7,5 % Al-TiB kedalam 5 kg aluminium pada 400 rpm. Specimen dengan standar
ASTM. temperatur 540°C ditahan selama 30, 60 menit. Kemudian dilakukan proses artificial aging
100°C, 125°C, 150°C, 175° C, 200°C dan natural aging ditahan selama 3 jam. Hasil penelitian
menunjukkan kekerasan, kekuatan tarik, ketangguhan, densitas hasil coran secara umum mengalami
peningkatan dan menurun setelah melewati waktu 120 menit perlakuan panas T6. Semakin lama
waktu dan besar suhu aging tidak memberikan pengaruh yang berarti terhadap sifat mekanis hasil
coran. Setelah perlakuan panas T6 dan aging terlihat adanya perbedaan morfologi pada batas butir
matrik aluminium, yaitu terbentuknya presipitat yang diduga adalah senyawa Mg
Si. Sehingga dalam
pemanasan T6 tidak perlu lama dalam untuk mendapatkan sifat yang diinginkan. Hasil pengamatan
struktur mikro menunjukkan adanya perubahan bentuk dan ukuran butir akibat perlakuan panas T6 dan
suhu aging maupun natural aging. | en_US |