Show simple item record

dc.contributor.authorHariyanto, Agus
dc.date.accessioned2013-11-19T22:31:55Z
dc.date.available2013-11-19T22:31:55Z
dc.date.issued2012-12-18
dc.identifier.citationAllen, H.G., 1969, Analysis and Design of Structural Sandwich Panels, Pergamon press. Anonim, 1994. “Annual Book of Standards, Section 15, C 393-94, Standard Test Methods forFlexural Properties of Sandwich Constructions", ASTM, 1994. Anonim. 2003. „DIAB Sandwich Handbook“ http://www.diabgroup.com, (3 Sptember 2008, jam 15.30 WIB) Anonim, 2001,Technical data Sheet ,PT Justus Sakti Raya Corporation, Jakarta. Anonim, gypsum, http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Gipsum&oldid.(30Maret 2012, jam 08.30 WIB). Anonim, Gypsum Mineral Data, (http://webmineral.com/data/Gypsum.shtml,(10September 2012 jam10.30 Dept.Fisika FMIPA Universitas Sumatera Utara., 2011. Pengaruh orientasi serat sabut kelapa dengan resin polyester terhadap karakteristik papan lembaran. http://sains-nur-maulita-fis.blogspot.com/2011/03/pengaruhorientasi-serat-sabut-kelapa.html. (28 juli 2012, jam 21.45 WIB). Eichorn, S.J., Zafeiropoulus, C.A.B.N., Ansel, L.Y.M.M.P., Entwistle, K.M., Escamilla, P.J.H.F.G.C., Groom,L, Hill, M.H.C., Rials, T.G. and Wild, P.M., 2001, Review Current International Research into Cellulosic Fibers and Composites, Journal of Materials Science , Vol. 36, pp. 2107-2131 Schwartz M.M., 1984, “Composite Material Handbook”, McGraw-Hill Inc, New York.en_US
dc.identifier.issn1412-9612
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/3858
dc.description.abstractTujuan penelitian ini adalah menyelidiki pengaruh ketebalan skin dan ketebalan core terhadap peningkatan kekuatan bending komposit sandwich berpenguat serat kelapa bermatrix epoxy pada skin dan bermatrix gypsum pada core. Pola kegagalannnya diamati dengan photo makro. Bahan utama penelitian adalah serat kelapa acak, resin epoxy dan serbuk gypsum. Hardener yang digunakan adalah epoxy type general porpose dengan perbandingan 1:1. Komposit dibuat dengan metode cetak tekan hidrolis. Komposit sandwich tersusun terdiri dari dua skin (lamina) dengan core ditengahnya. Lamina komposit sebagai skin terdiri dari lamina serat kelapa. Fraksi volume serat komposit sebagai skin adalah 30, 40, dan 50%. Skin yang digunakan ada 5 macam variasi ketebalan yaitu 1, 2, 3, 4, dan 5 mm. Core yang digunakan adalah komposit berpenguat serat kelapa bermatrix gypsum dengan fraksi volume serat 30 dan 40%. Core yang digunakan ada 4 macam variasi ketebalan yaitu 5, 10, 15 dan 20 mm. Spesimen dan prosedur pengujian bending mengacu pada standart ASTM C 393. Penampang patahan dilakukan foto makro untuk mengidentifikasi pola kegagalannya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kemampuan menahan momen bending komposit sandwich meningkat seiring dengan penambahan ketebalan core pada komposit sandwich. Kekuatan bending komposit sandwich meningkat seiring dengan penambahan ketebalan pada skin. Tegangan (kekuatan) bending komposit sandwich memiliki harga yang paling optimum pada tebal skin 5mm dengan V beserta dengan tebal core 5 mm dengan V 40%. Tahapan pola kegagalan komposit sandwich adalah kegagalan tarik skin komposit sisi bawah, kegagalan geser core, delaminasi skin komposit sisi atas dengan core, kegagalan skin komposit sisi atas.en_US
dc.publisherUniversitas Muhammadiyah Surakartaen_US
dc.subjectkomposit sandwichen_US
dc.subjectkekuatan bendingen_US
dc.subjectpola kegagalanen_US
dc.titleRekayasa Komposit Sandwich Berpenguat Serat Kelapa Bermatrik Epoxy dan Gypsumen_US
dc.typeArticleen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record