dc.identifier.citation | Masyrukan, Yulianto, A (2004) “ Peningkatan Sifat Ketangguhan dan Keuletan Austempere Ductile Iron (ADI) pada proses inokulasi dan Perlakuan Panasdengan material FCD 50”, Media Mesin, UMS Partono, P, 2004, “ Studi Peningkatan Mampu Mesin (Machinability) pada Produk Pengecoran Besi Cor Kelabu”, Media Mesin, UMS Surdia, T.; Saito, S., 1985, Pengetahuan Bahan Teknik, Edisi ke-4, PT. Pradnya Paramita, Jakarta Surdia, T.; Chijiwa, K., 1976, Teknik Pengecoran Logam, Edisi ke-2, Cetakan ke-7, PT. Pradnya Paramita, Jakarta Van Vlack; Djaprie, S. (Alih Bahasa), 1994, Ilmu dan Teknologi Bahan, Edisi ke-5, PT. Erlangga, Jakarta www.hebel.co.id (2011) Yulianto, A,2003, “ Ketangguhan Retak Besi Cor Maleabel dan Putih,” Gelagar, UMS. Yulianto, A,2007, “ Pemanfaatan Limbah Geram/Chip Besi Cor sebagaiSubstitusi Bahan dasar Pembuatan Blok Rem Kereta Api melalui proses Peleburan/Remelting,” Makalah, UMS. Yulianto, A dan Partono, P ,2004, “ Proses Peramuan Bahan Baku Besi Cor di Dalam Tanur Tungkik untuk Membuat Besi Tuang Kelabu yang Sesuai dengan Standar Industri,” Media Mesin, UMS. | en_US |
dc.description.abstract | Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sifat-sifat fisis dan mekanis besi cor cil sebagai dasar
pembuatan produk cylperb. Untuk membuat besi cor cil yang diinginkan dan untuk mempermudah
penelitian maka perlu diadakan pengujian specimen yang dihasilkan dari proses pengecoran sebelum
membuat produk cylperb yaitu pengujian komposisi kimia, kekerasan dan melalografi. Dalam
pembahasan data dari hasil penelitian dan teori yang ada. Dari banyaknya unsur (20 unsur) yang telah
diketahui komposisinya menunjukkan bahwa sampel merupakan besi cor putih /cil yang memiliki
kandungan karbon diatas 3,00%. Hasil dari pengujian diantaranya: C=3,41 %, Si=1,48 %, Mn=0,399
%, P=0,080 %, S=0,036 %, Fe=94,22 %. Sedangkan penyusunan utama besi cor putih/cil adalah : 3,1
– 3,8% unsur C, 1,4 – 2,1% Si, 0,3 – 0,7% Mn, >0,05 % P, >0,15%S, 93 – 95% Fe. Besi cor putih /
cil sangat keras, hasil dari pengujian menunjukkan kekerasan sebesar 233,14 HB. Dilihat dari struktur
mikro menunjukkan banyaknya sementit akibat dari pendinginan yang cepat karena cetakan yang
dipakai yaitu dari logam / molding baja. | en_US |