dc.identifier.citation | Daryanto, 2003, Tugas Akhir: ” Analisa Sifat Fisis Dan Mekanis Besi Tuang Kelabu BTK 201 FC 200 Yang Sesuai Dengan Standar Industri “, Universitas Muhammadiyah Surakarta, Surakarta. Partono, P, 2004, “ Studi Peningkatan Mampu Mesin (Machinability) pada Produk Pengecoran Besi Cor Kelabu”, Media Mesin, UMS Suharsono, 2004, Tugas Akhir. “ Penelitian Sifat Fisis Dan Mekanis Besi Tuang Kelabu Dengan Penambahan 1 % Cu “, Universitas Muhammadiyah Surakarta, Surakarta. Surdia, T.; Saito, S., 1985, Pengetahuan Bahan Teknik, Edisi ke-4, PT. Pradnya Paramita, Jakarta Surdia, T.; Chijiwa, K., 1976, Teknik Pengecoran Logam, Edisi ke-2, Cetakan ke-7, PT. Pradnya Paramita, Jakarta Van Vlack; Djaprie, S. (Alih Bahasa), 1994, Ilmu dan Teknologi Bahan, Edisi ke-5, PT. Erlangga, Jakarta Van Vliet, G.L.J.; Haroen (Alih Bahasa), 1984, Teknologi untuk Bangunan Mesin : Bahan-bahan I, Cetakan ke-1, PT. Erlangga, Jakarta Yulianto, A dan Partono, P ,2004, “ Proses Peramuan Bahan Baku Besi Cor di Dalam Tanur Tungkik untuk Membuat Besi Tuang Kelabu yang Sesuai dengan Standar Industri,” Media Mesin, UMS. | en_US |
dc.description.abstract | Penelitian ini untuk mengetahui sifat fisis mekanis hasil coran yang diakibatkan oleh metoda
pengecoran yang berbeda yaitu variasi temperatur tuang maupun jumlah saluran turun yang
digunakan.Dalam penelitian ini temeperatur tuang ada tiga variasi yaitu 1381
C dan
1447
0
Cdengan jumlah saluran turun yang berbeda juga yaitu masing-masing temperatur tersebut
dengan 2,3 dan 4 jumlah
saluran turunnyaSpesimen A1yaitu dengan temperatur 1381
Cdengan
saluran turunnya 2,A2 dengan Saluran turunnya 3dan A3 dengan saluran turunnya 4.Spesimen B1
yaitu pada temperatur 1412
0
Cdengan saluran turunnya 2,spesimen B2dengan jumlah saluran turun
3danB3 dengan saluran turun 4 dan spesimen C1,yaitu dengan temperatur 1447
Cdengan saluran
turunnya 2,C2dengan saluran turunnya 3dan C3dengan saluran turunnya 4,cetakan yang digunakan
menggunakan cetakan pasir,dan pengujian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah,uji
kekerasan,uji impak,uji komposisi kimia,uji tarik .Dari hasil uji kekerasan didapat harga kekerasan
tertinggi yaitu sebesar 0,256 kg/mm
2
,pada spesimen C2 dan pada hasil uji impak didapatkan harga
impak pada spesimen C2 dengan harga impak sebesar 7,4x10
6
J/mm
2
.Sedangkan untuk iji komposisi
kimia didapatkan hasil yang sama yaitu kandungan karbonnya 3,6 %dan kandungan Si nya lebih dari
2% dan uji tarik didapatkan hasil yang sama yaitu sebesar 124,841 N/mm
. | en_US |