Study Alternatif Penggunaan Tar Sebagai Perekat Briket Kokas Lokal
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji kemungkinan penggunaan asap cair proses karbonasi
batubara, sekam padi, grajen glugu dan grajen kayu mahoni sebagai perekat briket kokas lokal.
Kegiatan diawali dengan pengumpulan bahan baku berupa batu bara, sekam padi, grajen glugu dan
grajen kayu mahoni kemudian menempatkannya dalam satu tungku karbonasi berkapasitas 10 kg
untuk kemudian dikarbonasi hingga temperatur 300 °C dan ditahan selama 30 menit dengan heating
rate 10 °C/menit . Asap yang terbentuk ditangkap dalam sebuah pendingin sehingga terkondensasi
menjadi cairan/tar. Tar yang terbentuk digunakan sebegai perekat dalam proses pembuatan briket
kokas. Briket yang terbentuk kemudian diuji kekuatan tekan, panjang perubahan akibat ditekan,
ketahanan impak serta serapan airnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tar grajen kayu mahoni
memiliki ketahanan tekan dan panjang penekanan yang lebih besar namun memiliki ketahananan
impak yang rendah