Pengembangan Product Service System yang Ramah Lingkungan: Studi Kasus Bisnis Peminjaman Baju Kebaya
View/ Open
Date
2012-12-18Author
Loice, Romy
Waskito, Dinda Putri
Nawangpalupi, Catharina Badra
Metadata
Show full item recordAbstract
Industri pakaian atau mode merupakan industri yang memiliki kontribusi atau peran terhadap
lingkungan. Salah satu hal yang mempengaruhi perkembangan pada industri ini adalah
berkembangnya era informasi. Saat ini setiap orang dengan mudahnya dapat melakukan akses
internet untuk mengetahui perkembangan mode di dunia. Kemudahan akses ini mempengaruhi
perubahan tren dan pola konsumsi dari masyarakat. Konsumen akan menggunakan produk sesuai
dengan tren tersebut dan cenderung menggunakan produk dengan utilisasi penggunaan yang cukup
rendah.
Baju kebaya merupakan salah satu produk dari industri pakaian. Baju kebaya sering digunakan pada
acara tertentu seperti pernikahan atau prosesi kelulusan, penggunaannya hanya dilakukan pada acara
tersebut saja yang menunjukkan bahwa utilisasi penggunaannya cukup rendah. Berdasarkan
skenario yang didapatkan dari penelitian awal, baju kebaya memiliki permintaan yang tinggi untuk
digunakan oleh pengguna tetapi memiliki utilisasi masa penggunaan yang rendah.
Penelitian ini bertujuan untuk menerapkan Product Service System (PSS) sebagai bagian dari
Collaborative Consumption System (CSS) terhadap penggunaan baju kebaya. PSS merupakan
penerapan penggunaan suatu produk dengan membayar jasa yang didapatkan tanpa harus memiliki
produk tersebut. Dalam mengembangkan sistem ini, metode yang digunakan adalah Metode Product
Service System Development (PSSD). Penerapan metode tersebut ditujukan terhadap bisnis
peminjaman baju kebaya, dengan tujuan untuk mengembangkan bisnis tersebut dan menarik
perhatian konsumen untuk melakukan penggunaan suatu produk secara bersama. Tiga buah aspek
yang menjadi fokus dalam pengembangan, yaitu aspek lingkungan, aspek sosial budaya, dan aspek
ekonomi.
Berdasarkan hasil yang didapatkan, pengembangan bisnis peminjaman baju kebaya yang ramah
lingkungan dilakukan dengan cara penggunaan website sebagai sarana interaksi dengan konsumen,
melakukan desain baju menjadi bagian-bagian kecil, menggunakan tas berbahan kain sebagai
kemasan pada saat peminjaman, melakukan pencucian dengan cara wet clean, serta melakukan
recycle pada masa akhir penggunaan baju kebaya.