dc.contributor.author | Suwito | |
dc.date.accessioned | 2013-12-08T13:53:29Z | |
dc.date.available | 2013-12-08T13:53:29Z | |
dc.date.issued | 2012-12-18 | |
dc.identifier.citation | ......., (2012), Kecelakaan Meningkat Selama Operasi Ketupat 2011. http://www.kompasnews.com /kriminal/ ,20 Februari 2012. Andrianto, Heri, (2008), Pemrograman Mikorkontroler AVR ATMega16 Menggunakan Bahasa C (CodeVisionAVR), Bandung : Informatika Malvino, Albert Paul. Prinsip – Prinsip Elektronika. Jakarta:Salemba Teknik Winoto, Ardi, (2010), Mikrokontroler AVR dan pemrogramannya dengan bahasa C. Bandung : Informatika. 2010. | en_US |
dc.identifier.issn | 1412-9612 | |
dc.identifier.uri | http://hdl.handle.net/11617/3928 | |
dc.description.abstract | Kecelakaan yang diakibatkan oleh angkutan umum seperti Bus sering terjadi, hal ini dikarenakan
pengemudi melaju kendaraannya melebihi batas yang diijinkan. Kondisi tersebut diperparah dengan
muatan kendaraan yang melebihi batas. Selain karena kecepatan, gaya sopir bus dalam mengemudi
kendaraan juga sering melanggar aturan. Pada hal jika cara mengemudikan kendaraan tersebut
sesuai aturan, tingkat kecelakaan yang diakibatkan angkutan umum bisa ditekan.
Oleh karena itu diperlukan sebuah sistem yang mampu memberi peringatan kepada sopir jika
kendaraan melaju melebihi batas yang diijinkan. Pada penelitian ini telah dibuah sebuah alat yang
memberikan peringatan kepada sopir dan penumpang saat kecepatan kendaraan melebihi batas. Jenis
peringatannya berupa suara, sehingga jika pengemudi bus mencoba mengabaikan peringatan
tersebut diharapkan penumpang yang mendengar memberikan tekanan kepada pengemudi agar
menurunkan kecepan laju bus.
Sistem peringatan ini terdiri atas sebuah mikrokontroler, komunikasi berbasis inframerah dan IC
ISD2590. Sistem monitoring dipasang pada miniatur bus berukuran 50x15x20 cm dan kecepatan bus
ditampilkan pada LCD disistem monitoring. Pada pinggir jalan yang akan dilalui dipasang sistem
rambu elektronik yang akan mengirimkan data seting kecepatan maksimal bus yang lewat melalui
komunikasi wireless, selanjutnya miniatur bus dijalankan dengan kecepatan tertentu dengan melewati
sistem rambu elektronik. Pada saat bus melaju dengan kecepatan melebihi batas yang ditentukan
pada rambu elektronik maka sistem monitoring akan mengeluarkan bunyi peringatan. Dari hasil
pengujian diketahui tingkat keberhasilan komunikasi berbasis inframerah sebesar 99% pada jarak
120 cm, keberhasilan sistem membarikan peringatan saat laju melebihi batas adalah 90%. | en_US |
dc.publisher | Universitas Muhammadiyah Surakarta | en_US |
dc.subject | Kendaraan Umum | en_US |
dc.subject | infrared | en_US |
dc.subject | Mikrokontroler | en_US |
dc.subject | IC ISD2590 | en_US |
dc.title | Rancang Bangun Alat Bantu Peringatan Batas Laju Kendaraan Umum Berbasis Mikrokontroler AVR dan Komunikasi Infra Merah | en_US |
dc.type | Article | en_US |