Perancangan Sistem Pemantauan Koneksi Jaringan Serat Optik Berbasis Web Untuk Divisi Telkom Solo
View/ Open
Date
2012-12-18Author
Muslich, Mochammad
Widyawan
Suning, Sri
Metadata
Show full item recordAbstract
Serat optik adalah salah satu media transmisi yang mampu menyalurkan data dengan kapasitas besar
dengan kehandalan tinggi. Kehandalan serat optik ini diperoleh karena serat optik menggunakan
gelombang optik (cahaya laser) sebagai gelombang pembawanya. Penyaluran informasi pada serat
optik dibawa oleh sinyal digital yang dirambatkan dalam bentuk gelombang cahaya. Gelombang
cahaya dapat membawa informasi lebih banyak dengan kecepatan tinggi. Kecepatan transfer data
yang mampu dilakukan melalui serat optik ini dapat mencapai 200.000 Mbps, suatu nilai yang sangat
fantastis. Base Station Control (BSC) merupakan salah satu perangkat telekomunikasi yang berfungsi
untuk menangani jaringan serat optik. BSC dihubungkan dengan kabel Line Priter Terminal (LPT) 1
ke Nartscan. Gangguan putus yang terjadi pada jaringan serat optik muncul pada BSC berupa alert
dan tercatat log-nya di Nartscan. Putusnya jaringan serat optik sangat mempengaruhi proses
komunikasi yang membutuhkan banwidth dengan kecepatan tinggi. Jaringan serat optik putus karena
disebabkan oleh penggalian liar, pohon tumbang, dan pencurian kabel. BSC dan Nartscan yang
berada di kantor divisi Network Solo dan jaringan serat optik yang tersebar di daerah-daerah, maka
jika ada jaringan serat optik yang putus terdeteksi di pusat, maka petugas yang berada daerah-daerah
tersebut tidak dapat mengetahui secara langsung lokasi titik yang putus. Kondisi yang ada pada saat
ini adalah pemberitahuan secara manual ketika ada alert pada BSC yang errornya sudah tercatat
pada Nartscan secara offline. BSC dan Nartscan hanya dapat dipantau dari pusat, maka
pemberitahuan alert dilakukan secara manual dengan telepon maupun sms oleh petugas piket. Hal ini
dirasa kurang maksimal karena proses down time sampai dengan proses penanggulangan memakan
waktu yang cukup lama. Proses yang cukup lama tersebut menyebabkan kerugian terhadap
perusahaan karena jaringan serat optik merupakan backbone atau jaringan utama tidak dapat
melakukan komunikasi. Melihat permasalahan yang dihadapi Divisi Network Telkom Solo, maka
dibutuhkan suatu sistem yang dapat melakukan monitoring dan pencegahan gangguan tersebut secara
online dan realtime. Hasil rancangan aplikasi berbasis web ini mampu memilah log data dari BSC
disimpan di Nartscan yang berisi data terkait gangguan jaringan serat optik. Aplikasi berbasis web
akan mengolah data di dalam directory Nartscan dan bisa diakses secara online dan real time yang
memuat ulang data setiap lima detik sehingga dihasilkan notifikasi alert yang terhubung ke jaringan
intranet Telkom. Aplikasi berbasis web mampu menghasilkan database baru memiliki fiture input data
sebagai berikut. Kapan waktu selesai pengerjaan, masalah dan solusi yang terjadi di lapangan dalam
rangka proses perbaikan jaringan serat optik.