dc.identifier.citation | Alexander, S.K., Dennis S., and Mary Jane N. 2004. Laboratory Exercises in Organismal and Molecular Microbiology. New York: Mc. Graw Hill Companies. Ardi, M. W. 2006. Potensi Antifungi Isolat Bakteri Rizosfer Rumput Pangola (D. decumbens) Terhadap Jamur T. mentagrophytes. Skripsi. FKIP UMS. Atlas, R.M. and Bartha, R. Microbial Ecology Fundamentals and Applications. Redwood City: The Benjamin/Cummings Publisihing Company, Inc. Augustine, S.K. Bhavsar, S.P dan Kapadnis, B.P. 2004. Productions of A Growth Dependent Metabolite Active Againts Dermatophytes By Streptomyces AK 39. India. Departemen of Mikrobiology. University of Pune. Pune. Ferani, W.2005.Isolasi Bakteri Rizosfer Rumput Pangola (Digitaria decumbens) Yang Mempunyai Potensi Antibiotik.Skripsi.UMS. Ganiswara, S.G., 1995, Farmakologi dan Terapi, Edisi IV, Jakarta : Fak. Kedokteran UI.Gibson, J.M. 1996. Mikrobiologi dan Patologi Modern Untuk Perawat. Cetakan I. Jakarta: Buku Kedokteran EGC. Hasim. 2003. Menanam Rumput, Memanen Antibiotik. Jakarta :Kompas No. 127. Tahun ke-39 Heymann, D., 1996, WHO and Industry Square Up to New Challenge, 12, Health Horizons Magazines, No. 29, London : The Pharmaceutical Press. Lestari, C.2005. Potensi Antibiotik Bakteri Rizosfer Rumput Pangola (Digitaria decumbens) terhadap Klebsiella pneumonia.Skripsi.UMS. Madigan, M.T., Martinko, J.M. and Parker, J. 1997. Biology of Microorganisms. 8th ed. Prentice Hall Int. Inc. Prescott, L.M., Harley, J.P. and Klein, D.A. 1999. Microbiology. 4th ed. McGRAWHILL. Comp. LTD.New Delhi. Rao. Subba, N.S. 1994. Mikroorganisme Tanah dan Pertumbuhan Tanaman. Diterjemahkan oleh Herawati Susilo. Jakarta : UI Press. Saputro, A. D. 2006. Potensi Antifungi Isolat Bakteri Rizosfer Rumput Pangola (D. decumbens) Terhadap Jamur C. albicans. Skripsi. FKIP UMS Schlegel, Hans and Karin Schmidt. 1994. Mikrobiologi Umum.Diterjemahkan oleh Tedjo Baskoro. Yogyakarta: UGM Press. Supardi, I dan Sukamto. 1999. Mikrobiologi Dalam Pengolahan dan Keamanan Pangan. Bandung : Alumni. Suwandi, U. 1992. Mekanisme Kerja Antibiotik. Jakarta : Pusat Penelitian dan Pengembangan PT Kalbe Farma. Cermin Dunia Kedokteran. No. 76. Zahner dan Mass.1972 Dalam Hasim (2003). Menanam Rumput, Memanen Antibiotik. Kompas 2003. No. 127/tahun ke-39 | en_US |
dc.description.abstract | Telah dilakukan isolasi dari rizosfer rumput pangola (Digitaria decumbens)
dan ternyata mempunyai potensi antibiotik yang besar terhadap bakteri E.
coli, S. aureus, jamur C. albicans, T. mentagrophytes, tetapi belum diketahui
apakah antibiotik dari isolat bakteri rizosfer tersebut juga berpotensi terhadap
bakteri Escherichia coli multiresisten. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
apakah isolat bakteri rizosfer rumput pangola (D. decumbens) yang sudah diperoleh
mempunyai potensi antibiotik terhadap bakteri E. coli multiresisten antibiotik.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan
menggunakan Rancangan Penelitian Acak Lengkap Pola Faktorial yaitu jenis
isolat dan lama fermentasi 2, 4, 6, dan 8 hari masing-masing dengan ulangan
sebanyak 3 kali. Data dianalisis dengan deskriptif kualitatif. Pada penelitian ini
potensi antibiotik isolat bakteri rizosfer rumput pangola diuji dengan metode
sumuran yaitu dengan membuat lubang pada medium agar yang sudah diinokulasi
bakteri E. coli multiresisten antibiotik. Lubang sumuran diisi dengan isolat bakteri
rizosfer rumput pangola masing-masing dibuat 3 kali ulangan dengan lama
fermentasi 2, 4, 6, dan 8 hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa isolat bakteri
rizosfer rumput pangola tersebut mempunyai potensi antibiotik “sangat kuat”,
“kuat”, dan “sedang”. Isolat bakteri rizosfer rumput pangola yang mempunyai
potensi antibiotik “sangat kuat” yaitu P6 (isolat fermentasi 2 hari), dan P1, P5,
P6 (isolat fermentasi 8 hari). Potensi antibiotik “kuat” yaitu P1, P2, P4, P5
(isolat fermentasi 2 hari), P1, P2, P4, P5, dan P6 (isolat fermentasi 4 dan 6
hari), P2 dan P4 (isolat fermentasi 8 hari) dan potensi antibiotik “kuat” tetapi bersifat irradikal yaitu P9 (isolat fermentasi 2 hari) P7 (isolat fermentasi 8 hari).
Potensi antibiotik “sedang” yaitu P9 (isolat fermentasi 6 hari). Lama fermentasi
yang paling efektif dalam menghambat pertumbuhan E. coli multiresisten antibiotik
adalah 8 hari | en_US |