dc.identifier.citation | Indrayanto, G. 1998. Biotransformasi Asam Orto, Meta dan Para Amino Benzoat dengan Kultur Suspensi Sel Solanum mammosum dan Solarium laciniatum, Laporan Riset Unggulan Terpadu Vl.l (1998/1999). Surabaya: Lembaga Penelitian Universtas Airlagga. Kaminaga, Y., Nagatsu, A., Akiyama, T., Sugimoto, N., Yamazaki, T., Maitani, T., Mizukami, H. 2003. Production of Unnatural Glukosides of Curcumin With Drastically Enhanced Water Solubility by Cell Suspension Cultures of Catharanthus roseus, FEBS Letters 555. Meiyanto, E. 1999. Kurkumin Sebagai Obat Anti Kanker: Menelusuri Mekanisme Aksinya, Majalah Farmasi Indonesia. Mulya, M. Suharman. 1995. Analisis Instrumental. Surabaya: Airlangga University Press. Umetami, Y., Taiiaka, S., Tanaba, M. 1982. Glucosylation of extrinsic compounds by various plant cell culture, in: Fujiwara,A. (Ed) Plant tissue culture 1982. Proc. 5 th Intl. Plant tissue cell culture, Maruzen-Tokyo.,382-384 cit Indrayanto, G„ 1988, Biotransformasi Asam Orto, Meta dan Para Amino Benzoat dengan Kultur Suspensi Sel Solanum mammosum dan Solanum lacinialum, Laporan Riset Unggulan Terpadu VII (1998/1999). Surabaya: Lembaga Penelitian Universtas Airlangga. Wilbraham, C. Antony & Matta, M.1992. Pengantar Kimia Organik dan Hayati, diterjemahkan Achmadi S. Bandung: ITB. | en_US |
dc.description.abstract | Kurkumin dikenal sebagai bahan alam yang memiliki aktivitas biologis dengan
spektrum luas, seperti: anti-oksidan, anti-inflamasi, anti-kanker dan antimutagen.
Kurkumin merupakan senyawa non polar yang sulit larut dalam air
sehmgga menimbulkan kesulitan pada formulasi dan aplikasi kliniknya. Untuk
mengatasi permasalahan tersebut maka dipergunakan metode biotransformasi.
Peneliti ingin mengetahui apakah kalus yang berasal dan eksplan daun C. roseus
bunga merah mampu melakukan biotransformasi kurkumin. Hasil KLT diperoleh
adanya senyawa baru dalam biomasa suspensi sel yang telah ditambahkan
kurkumin dengan warna oranye hampir sama dengan kontrol kurkumin standar
dengan harga Rf yang lebih rendah. Setelah dilakukan hidrolisis dan diuji KLT
ternyata senyawa baru tersebut positif mengandung kurkumin dan glikosida. Hasil
pembacaan Spektroskopi IR kedua senyawa tersebut diperoleh senyawa tersebut
mengandung gugus OH, eter, gugus karbonil, cincin aromatik dan CH alifatik
sehingga dapat disimpulkan bahwa kedua senyawa mengandung gugus glikosida
kurkumin. Berdasarkan hasil uji KLT dan Spektroskopi dapat disimpulkan bahwa
kultur suspensi sel daun C. roseus bunga merah mampu melakukan
biotransformasi kurkumin menjadi glikosida kurkumin. | en_US |