dc.identifier.citation | Azwar S., (2001), Metodologi Penelitian, cetakan ketiga, Pustaka pelajar, Yogyakarta. Braden B, Bergstrom N. (2000). Braden Scale. From http : // www.thomashilfen de?thevo/e/Braden Scale.htm. Tanggal akses 25-04-2006. Direktorat Jenderal Pelayanan Medik, Dep. Kes. R.I, (1998) Petunjuk Pelaksanaan Indikator Mutu Pelayanan Rumah Sakit, Jakarta. Dihardjo S., Christanti E. , Haryanti (2005), Keterlibatan Keluarga dalam Upaya Pencegahan Dekubitus pada Pasien Defisit Neurologis, Jurnal Berita Kedokteran Masyarakat, triwulan 1 , tahun XXI, ISSN 0215-1936., Program Pascasarjana UGM., Yogyakarta. Djunaedi H., Sjaiful F. D. Mochtar H. ( 1990 ). Ulkus dekubitus. Cermin Dunia Kedokteran no. 64, Yayasan Penerbitan IDI, Jakarta Handoyo (2002), Pemakaian skala pengukuran kejadian dekubitus di RSUD Prof. dr. Margono Purwokerto, Skripsi tidak dipublikasikan, Prodi Keperawatan PSIK UMY, Yogyakarta. Hidayat A.A., (2003), Riset Keperawatan dan Teknik Penulisan Ilmiah, Edisi pertama, Salemba, Jakarta. Mei-che Pang, S., and Kwok-shing Wong, T. (1998). Predicting pressure sore risk with the Norton, Braden, and Waterlow scales in a Hong Kong rehabilitation Hospital. Nursing Research, 47(3), 147–153. Murti B., (2003), Prinsip dan Metode Riset Epidemiologi, edisi 1, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta. Nettina MS, (1996), Manual of Nursing Practice, 6th Edition, Philadelphia. Notoatmodjo S., (2002), Metodologi Penelitian Kesehatan, cetakan kedua, edisi revisi, Rineka Cipta, Jakarta Potter & Perry, (1993) Fundamental of Nursing Consepts, Process and Practice, Philadelpia, USA. Stuart and Sundeen (1998), Pocket Guide to Psichiatric Nursing (terjemahan), alih bahasa Yani. A. EGC, Jakarta. Setiyajati A. (2002), Faktor – faktor yang Mempengaruhi Kejadian Dekubitus pada Pasien Tirah Baring di RSUD dr. Moewardi Surakarta, Skripsi, Prodi Keperawatan FK UGM, Yogyakarta. Sugiono, (2000) Statistik untuk Penelitian, CV, Alfabeta, Bandung. Sumardino, Lestari S., Widodo (2007). Evaluation of Effectiveness : Braden Scale, Norton Scale and Waterlow Scale to Identity The Risk of Pressure Ulcer in The Orthopaedic Hospital of Prof. Dr. Soeharso. Motorik Journal of Health Sciences vol.2No. 3. ISSN 1907-128X Suriadi (2004) Perawatan Luka, CV Sagung Seto, Jakarta. | en_US |
dc.description.abstract | Dekubitus merupakan masalah yang sangat serius terutama bagi pasien
yang harus dirawat lama di rumah sakit dengan keterbatasan aktifitas
Pasien-pasien tirah baring biasanya dirawat selama sekitar sepuluh hari.
Lamanya hari perawatan serta kondisi penyakit akan mengancam terjadinya
dekubitus. Perawat selama ini melakukan upaya pencegahan dekubitus dengan
cara alih baring, tetapi tidak pernah mengukur seberapa besar risiko dekubitus
pada pasien tirah baring. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas
antara skala Braden dan Norton dalam mendeteksi dini dekubitus pada pasien
tirah baring dalam area praktek keperawatan di RSIS. Jenis penelitian ini adalah
studi komparatif karena peneliti tidak memberikan perlakuan kepada subjek
penelitian, tetapi peneliti hanya memberikan penilaian terhadap dan
membandingkan hasilnya mengenai uji kepekaan instrumen pengkajian dekubitus
dengan cara observasi langsung terhadap respoden. Rancangan penelitian yang
digunakan adalah longitudinal, yaitu pengamatan tidak hanya dilakukan sekali
sesuai dengan waktu yang ditentukan oleh peneliti. Observasi dilakukan pada
hari ketiga, keenam, dan kesembilan. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa
dengan menggunakan uji beda independent samples t-test pada hari ke-tiga,
ke-enam, dan ke-sembilan, kedua skala pengkajian menunjukkan adanya
perbedaan dengan signifikansi p = 0,004 pada hari ketiga dan p = 0,000
pada hari ke-enam dan ke-sembilan. Skala pengkajian Norton lebih baik dalam mendeteksi dini risiko dekubitus dibanding skala Braden. Penilaian derajat
risiko dekubitus yang dilakukan pada waktu yang berbeda akan memberikan
hasil yang tidak sama. Hal ini dapat diakibatkan beberapa faktor, diantaranya
adalah keberhasilan praktek perawatan dalam mengantisipasi risiko dekubitus,
sehingga perawat dapat melakukan upaya pencegahan agar risiko dekubitus
pada pasien tirah baring di RSIS dapat dikurangi. | en_US |