Show simple item record

dc.contributor.authorWidodo, Arif
dc.date.accessioned2012-03-12T04:01:54Z
dc.date.available2012-03-12T04:01:54Z
dc.date.issued2007-04
dc.identifier.citationAzwar S., (2001), Metodologi Penelitian, cetakan ketiga, Pustaka pelajar, Yogyakarta. Braden B, Bergstrom N. (2000). Braden Scale. From http : // www.thomashilfen de?thevo/e/Braden Scale.htm. Tanggal akses 25-04-2006. Direktorat Jenderal Pelayanan Medik, Dep. Kes. R.I, (1998) Petunjuk Pelaksanaan Indikator Mutu Pelayanan Rumah Sakit, Jakarta. Dihardjo S., Christanti E. , Haryanti (2005), Keterlibatan Keluarga dalam Upaya Pencegahan Dekubitus pada Pasien Defisit Neurologis, Jurnal Berita Kedokteran Masyarakat, triwulan 1 , tahun XXI, ISSN 0215-1936., Program Pascasarjana UGM., Yogyakarta. Djunaedi H., Sjaiful F. D. Mochtar H. ( 1990 ). Ulkus dekubitus. Cermin Dunia Kedokteran no. 64, Yayasan Penerbitan IDI, Jakarta Handoyo (2002), Pemakaian skala pengukuran kejadian dekubitus di RSUD Prof. dr. Margono Purwokerto, Skripsi tidak dipublikasikan, Prodi Keperawatan PSIK UMY, Yogyakarta. Hidayat A.A., (2003), Riset Keperawatan dan Teknik Penulisan Ilmiah, Edisi pertama, Salemba, Jakarta. Mei-che Pang, S., and Kwok-shing Wong, T. (1998). Predicting pressure sore risk with the Norton, Braden, and Waterlow scales in a Hong Kong rehabilitation Hospital. Nursing Research, 47(3), 147–153. Murti B., (2003), Prinsip dan Metode Riset Epidemiologi, edisi 1, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta. Nettina MS, (1996), Manual of Nursing Practice, 6th Edition, Philadelphia. Notoatmodjo S., (2002), Metodologi Penelitian Kesehatan, cetakan kedua, edisi revisi, Rineka Cipta, Jakarta Potter & Perry, (1993) Fundamental of Nursing Consepts, Process and Practice, Philadelpia, USA. Stuart and Sundeen (1998), Pocket Guide to Psichiatric Nursing (terjemahan), alih bahasa Yani. A. EGC, Jakarta. Setiyajati A. (2002), Faktor – faktor yang Mempengaruhi Kejadian Dekubitus pada Pasien Tirah Baring di RSUD dr. Moewardi Surakarta, Skripsi, Prodi Keperawatan FK UGM, Yogyakarta. Sugiono, (2000) Statistik untuk Penelitian, CV, Alfabeta, Bandung. Sumardino, Lestari S., Widodo (2007). Evaluation of Effectiveness : Braden Scale, Norton Scale and Waterlow Scale to Identity The Risk of Pressure Ulcer in The Orthopaedic Hospital of Prof. Dr. Soeharso. Motorik Journal of Health Sciences vol.2No. 3. ISSN 1907-128X Suriadi (2004) Perawatan Luka, CV Sagung Seto, Jakarta.en_US
dc.identifier.issn1411-5174
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/403
dc.description.abstractDekubitus merupakan masalah yang sangat serius terutama bagi pasien yang harus dirawat lama di rumah sakit dengan keterbatasan aktifitas Pasien-pasien tirah baring biasanya dirawat selama sekitar sepuluh hari. Lamanya hari perawatan serta kondisi penyakit akan mengancam terjadinya dekubitus. Perawat selama ini melakukan upaya pencegahan dekubitus dengan cara alih baring, tetapi tidak pernah mengukur seberapa besar risiko dekubitus pada pasien tirah baring. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas antara skala Braden dan Norton dalam mendeteksi dini dekubitus pada pasien tirah baring dalam area praktek keperawatan di RSIS. Jenis penelitian ini adalah studi komparatif karena peneliti tidak memberikan perlakuan kepada subjek penelitian, tetapi peneliti hanya memberikan penilaian terhadap dan membandingkan hasilnya mengenai uji kepekaan instrumen pengkajian dekubitus dengan cara observasi langsung terhadap respoden. Rancangan penelitian yang digunakan adalah longitudinal, yaitu pengamatan tidak hanya dilakukan sekali sesuai dengan waktu yang ditentukan oleh peneliti. Observasi dilakukan pada hari ketiga, keenam, dan kesembilan. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa dengan menggunakan uji beda independent samples t-test pada hari ke-tiga, ke-enam, dan ke-sembilan, kedua skala pengkajian menunjukkan adanya perbedaan dengan signifikansi p = 0,004 pada hari ketiga dan p = 0,000 pada hari ke-enam dan ke-sembilan. Skala pengkajian Norton lebih baik dalam mendeteksi dini risiko dekubitus dibanding skala Braden. Penilaian derajat risiko dekubitus yang dilakukan pada waktu yang berbeda akan memberikan hasil yang tidak sama. Hal ini dapat diakibatkan beberapa faktor, diantaranya adalah keberhasilan praktek perawatan dalam mengantisipasi risiko dekubitus, sehingga perawat dapat melakukan upaya pencegahan agar risiko dekubitus pada pasien tirah baring di RSIS dapat dikurangi.en_US
dc.subjecttirah baringen_US
dc.subjectdeteksi dinien_US
dc.subjectdekubitusen_US
dc.titleUJI KEPEKAAN INSTRUMEN PENGKAJIAN RISIKO DEKUBITUS DALAM MENDETEKSI DINI RISIKO KEJADIAN DEKUBITUS DI RSISen_US
dc.title.alternativeSENSITIVITY INTRUMENT OF ASSESSMENT RISK DECUBITUS IN SCREENING EARLY DETECTION RISK OF DECUBITUS IN MOSLEM HOSPITAL OF SURAKARTAen_US
dc.typeArticleen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record