Show simple item record

dc.contributor.authorParwati, Cyrilla Indri
dc.contributor.authorIswahyudi, Catur
dc.date.accessioned2013-12-20T09:50:55Z
dc.date.available2013-12-20T09:50:55Z
dc.date.issued2013-12
dc.identifier.citationgus, G.T.K., A. Dianawati, E.S. Irawan, & K. Miharja. (2002). Budidaya Jamur Konsumsi. Jakarta: Agromedia Pustaka. Hagutami (2001). Budidaya Jamur Merang. Cianjur: Yapentra Hagutani. Sinaga. (2001). Jamur Merang dan Budidayanya. Jakarta: Penebar Suadaya. S, Wasito. (2004). Vademekum Elektronika. Jakarta: Penerbit PT. Gramedia Pustaka Utama. http://www.deptan.go.id (diakses pada tanggal 3 Juni 2013) Cyrilla Indri Parwati, S.T., M.T, lahir di Bantul tanggal 18 Maret 1974, menjadi staf pengajar tetap di Jurusan Teknik Industri Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta, lulus pendidikan S1 dari Jurusan Teknik Kimia UPN Yogyakarta tahun 1998 dan lulus pendidikan S2 dari Jurusan Teknik Industri ITS Surabaya tahun 2001, alamat kantor Kampus ISTA Jl. Kalisahak No. 28 Kompleks Balapan Yogyakarta, (Email: cindriparwati@yahoo.com). Judul penelitian terakhir (2013) yaitu “Kumbung otomatis untuk budidaya jamur pada industri rumah tangga” yang didanai oleh Dikti pada program Dosen Pemula.en_US
dc.identifier.issn1412-9612
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/4056
dc.description.abstractBudidaya jamur saat ini sudah banyak dilakukan karena nilai jualnya dan kandungan gizi yangdimiliki oleh jamur. Sistem budidaya jamur saat ini masih menggunakan kumbung tradisional yangmemerlukan tempat yang cukup luas, selain itu juga memerlukan suhu dan temperatur yang harus dijaga oleh petani. Hal ini tidak dapat diterapkan pada industri kecil skala rumah tangga. Penelitian ini bertujuan membuat rancangan kumbung budidaya jamur yang dapat mengatur kondisi suhu dankelembaban pada media tanam jamur secara otomatis dengan menggunakan sensor kelembaban HS15P dan sensor suhu LM35, sehingga budidaya jamur dapat diterapkan di rumah tangga. Datasuhu dan kelembaban kumbung yang akan dibuat disesuaikan dengan data analisis suhu dan kelembaban pada kumbung tradisional petani yang telah berhasil membudidayakan jamur.Berdasarkan hasil pengujian didapatkan dengan 1 kumbung otomatis dengan ukuran tinggi (120cm), panjang (200cm) dan lebar (50cm) mampu menghasilkan sekitar 3-4 kg jamur merang untuk setiap periode panen ( – setiap 10 hari), dan dalam satu bulan bisa terjadi 3 kali periode panen, maka untuk1 kumbung otomatis mampu memberikan hasil senilai Rp 45.000 hingga Rp 60.000 setiap bulan jikaharga jamur merang dari petani di Yogyakarta sekitar Rp 15.000/kg.en_US
dc.publisherlppmumsen_US
dc.subjectbudidaya jamuren_US
dc.subjectindustri rumah tanggaen_US
dc.subjectkumbung otomatisen_US
dc.titleKumbung Otomatis untuk Budidaya Jamur pada Industri Rumah Tanggaen_US
dc.typeArticleen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

  • Simposium Nasional Ke-12 RAPI 2013
    Pengembangan Teknologi Berbasis Pendekatan Kluster & Konsorsium Riset Menuju Masterplan Pengembangan Percepatan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI)

Show simple item record