Show simple item record

dc.contributor.authorHarnaeni, Senja Rum
dc.contributor.authorKirnawan, Pancar Endah
dc.date.accessioned2013-12-20T09:55:09Z
dc.date.available2013-12-20T09:55:09Z
dc.date.issued2013-12-05
dc.identifier.citationDirektorat jenderal bina marga, Buku pengaspalan, PT. Mediatama Saptakarya (PT Medisa), Kebayoran baru, Jakarta Hartadi Sutanto, M, (2009), Assessment Of Bond Between Asphalt Layers, Nottingham Kementrian Pekerjaan Umum, (2010), Spesifikasi Umum, Direktorat Jendral Bina Marga, Jawa Tengah Nasyikin, H, (2012), Evaluasi Distribusi Void Campuran Asphalt Concrete yang Dipadatkan dengan Alat Pemadat Roller Slab Partl, N. Manfred. Comparison of laboratory compaction methods using x-ray computer tomography Sukirman, S, Perkerasan lentur jalan raya, Penerbit Nova, Bandung Sukirman, S, (2003), Beton Aspal Campuran Panas, Penerbit Granit, Bandung Tashman, L., Masad, E., D’angelo, J.,Bukowski, J. and Harman, T., (2002), X-ray Tomography to Characterize Air void Distribution in Superpave Gyratory Compacted Specimens. The International Journal of Pavement Engineering, Vol. 3, No.1 , pp. 19-28 Widhismoro, W, (2012), Studi Prosedur Pemadatan Material Asphalt Concrete Menggunakan Alat Pemadat Roller Slaben_US
dc.identifier.issn1412-9612
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/4058
dc.description.abstractCara pemadatan berpengaruh penting terhadap kepadatan campuran aspal yang diinginkan. Kepadatan campuran aspal tercapai dengan baik jika alat pemadat tersebut dapat mendistribusikan campuran secara merata ke seluruh bagian. Pemadatan asphalt concrete di lapangan menggunakan alat tandem roller dan pneumatic tire roller dengan cara digilas, sedangkan stamper yang dengan cara ditumbuk. Team laboratorium teknik sipil Universitas Muhammadiyah Surakarta membuat alat baru yang bernama alat pemadat roller slab (APRS), alat ini mempunyai sistem pemadatan yang menyerupai tandem roller yang pemadatannya dengan cara digilas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui void pada campuran aspal yang dipadatkan menggunakan alat pemadat roller slab dan stamper. Penelitian ini dimulai dengan pengujian mutu bahan campuran aspal, yaitu aspal, agregat kasar dan agregat halus. Kemudian menentukan kadar aspal optimum. Setelah itu dilanjutkan dengan melakukan trial kepadatan atau trial lintasan untuk alat pemadat stamper dan alat pemadat roller slab yang setara dengan lintasan yang sesuai dengan kepadatan marshall hammer. Selanjutnya dibuat benda uji untuk analisa void, yang dipadatkan dengan alat pemadat stamper dan alat pemadat roller slab. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan semakin banyak lintasan yang diberikan pada benda uji maka benda uji semakin padat. Alat pemadat stamper menghasilkan kepadatan yang lebih tinggi daripada alat pemadat roller slab dikarenakan pada alat pemadat stamper memiliki getaran sehingga campuran dapat masuk kerongga-rongga yang kosong secara merata.en_US
dc.publisherUniversitas Muhammadiyah Surakartaen_US
dc.subjectAsphalt Concreteen_US
dc.subjectvoiden_US
dc.subjectstamperen_US
dc.subjectalat pemadat roller slaben_US
dc.titleTinjauan Void Campuran Aspal yang Dipadatkan Menggunakan Alat Pemadat Roller Slab (APRS) dan Stamperen_US
dc.typeArticleen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

  • Simposium Nasional Ke-12 RAPI 2013
    Pengembangan Teknologi Berbasis Pendekatan Kluster & Konsorsium Riset Menuju Masterplan Pengembangan Percepatan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI)

Show simple item record