Pengaruh Aktivitas Pekenandipasar Jatinom Terhadap Pemanfaatan Ruang Desa
Abstract
Pasar Jatinom memiliki peranan ekonomi penting bagi desa Jatinom dan desa-desa di sekitarnya. Pasar ini masih menerapkan sistem “pekenan” selain pasar tetap. “Pekenan” adalah sistem pasar yang berdasarkan lima hari pasaran Jawa. Pada saat “pekenan”, desa Jatinom sangat ramai didatangi oleh pedagang dan pembeli hewan ternak dan barang kebutuhan sehari-hari dari desa-desa di sekitarnya. Aktivitas ini menempati ruang-ruang desa di sekitar pasar. Kajian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh aktivitas “pekenan” terhadap pemanfaatan ruang desa dan hal-hal yang melatarbelakanginya. Metode yang digunakan adalah kualitatif-interpretif, dimana analisis yang dilakukan bersifat interpretasi, peneliti memaknai fenomena fisik dengan mengkaitkan fenomena non fisik yang melatarbelakanginya. Hasil analisis menunjukkan pengaruh aktivitas “pekenan” pada pemanfaatan ruang desa yaitu :(1) Aktivitas pekenan menempati ruang-ruang terbuka desa terkait jenis dagangan yang membutuhkan ruang terbuka, baik yang disediakan pemerintah setempat secara formal maupun menempati ruang terbuka desa secara informal, dengan ijin pemerintah setempat, (2)Terdapatnya pemanfaatan ruang desa berdasar kesepakatan pengguna ruang, karena tidak terdapatnya aturan resmi terkait pembagian area dagang. (3)Fleksibilitas pemanfaatan ruang, terutama di ara-ara atau alun-alun desa.