STRATEGI MERUANG PENGHUNI LOKAL DALAM RUMAH TINGGAL DI LAHAN TERBATAS
Abstract
Lahan terbatas dengan ukuran ruang kecil, 3x3m2, di bekas dinding Kraton Yogyakarta yang berada di sisi Timur bagian Selatan, kenyataannya dapat mewadahi aktivitas penghuninya. Terdapat ruang yang berfungsi banyak, misalnya ruang tamu yang berfungsi untuk makan-minum, belajar, ibadah, bahkan untuk tidur. Tujuan penelitian ini adalah menemukan strategi meruang penghuni di rumah tinggal di lahan terbatas tersebut. Paradigma penelitian adalah Naturalistik, dengan metode pengumpulan data dan informasi secara eksploratif melalui pendekatan Observasi fisik maupun non fisik dan wawancara mendalam melalui wawancara tidak berstruktur yang bersifat melebar. Penelitian dilakukan key kasus, kemudian hasil data dan informasinya dianalisa sehingga ditemukan tema ruang yang bersifat tentatif yang merupakan hipotesa kerja yang digunakan kasus terpilih lainnya. Demikian seterusnya tema tentatif mengalami proses iterasi yang mengakibatkan tema tersebut semakin jenuh yang akhirnya jadi teori lokal yang bersifat idiogrfik. Karena keterbatasan waktu, kemiripan kasus dan tingkat kejenuhan hanya pada 14 kasus. Analisa data dilakukan dengan teknik kategorisasi, deskripsi dan eksplorasi. Hasil penelitian menggambarkan bahwa pada suasana rumah tinggal pada lahan terbatas penghuni pribumi mempunyai kecenderungan memilih strategi ruang atau menciptakan ruang untuk mewadahi aktifitas antara lain denagan cara yaitu yang pertama menciptakan ruang prioritas, menciptakan ruang multifungsi,. menciptakan ruang permeable dan menciptakan optimasi besaran ruang.