• Login
    View Item 
    •   Home
    • Proceedings
    • Prosiding Simposium Nasional Rekayasa Aplikasi Perancangan dan Industri
    • Simposium Nasional Ke-12 RAPI 2013
    • View Item
    •   Home
    • Proceedings
    • Prosiding Simposium Nasional Rekayasa Aplikasi Perancangan dan Industri
    • Simposium Nasional Ke-12 RAPI 2013
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Optimalisasi Penerangan Alami Pada Gedung Kantor Perwakilan Bank Indonesia Solo

    Thumbnail
    View/Open
    A2.pdf (1001.Kb)
    Date
    2013-12-05
    Author
    Azizah, Ronim
    Rochim, Abdul
    Suharyani, Suharyani
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Gedung Kantor Perwakilan Bank Indonesia Solo (KpwBI) merupakan bangunan megah bertingkat di pusat kota Solo yang telah menghadirkan kebaruan pada nuansa arsitektur dengan konsep green building pertama di Indonesia. Konsep green building pada gedung Bank Indonesia Solo tersebut menerapkan penggunaan panel sel surya, penerangan alami, lingkungan hijau dan halaman terbuka tanpa pagar beton. Penerangan alami sebagai salah satu konsep green building, maka penggunaan kaca sangat mendominasi semua permukaan bangunan. Namun dengan bentuk massa bangunan yang besar, maka diharapkan penerangan alami dapat menerangi ruangan secara optimal. Terdapat kecenderungan pada hampir semua ruangan menggunakan penerangan buatan. Oleh karenanya perlu dikaji seberapa besar iluminasi penerangan alami diterapkan pada gedung Bank Indonesia Solo. Metode penelitian menggunakan metode survei untuk mengukur iluminasi penerangan alami didalam ruangan dengan alat ukur digital lux meter. Uji kuat penerangan alami dilakukan pada siang hari di tiga titik amatan yaitu hall lantai 1-lantai 5, ruang rapat besar dan ruang kerja di lantai 3. Hasil pengukuran menunjukkan bahwa rata-rata kuat penerangan alami pada area hall lantai 1 – lantai 5 sudah optimal diterapkan pada gedung Bank Indonesia Solo, sedangkan pada ruang rapat dan ruang kerja di lantai 3 hatus dibantu penerangan buatan. Pada ruang rapat muncul efek silau dari arah masuknya cahaya yaitu jendela kaca yang mengakibatkan terjadi genangan cahaya sedangkan pada ruang kerja sumber cahaya berasal dari dua arah yaitu jendela kaca dan kaca pembatas antar ruang sehingga efek silau dapat dihindari. Hal ini dapat lebih meningkatkan kenyamanan penerangan alami didalam ruangan.
    URI
    http://hdl.handle.net/11617/4099
    Collections
    • Simposium Nasional Ke-12 RAPI 2013

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV
     

     

    Browse

    Publikasi IlmiahCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    Login

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV