dc.identifier.citation | Kementrian Koperasi & UMKM, 2012, Perkembangan Data Usaha Mikro, Kecil, menengah (UMKM) dan Usaha Besar (UB) Tahun 2011-2012 Pratiwi, 2009, Pengembangan Metode dan Peralatan Kerja Industri Mebel Kayu Mangga dengan Pendekatan Ergonomi pada Pengrajin Mebel di Gatak Sukoharjo, Seminar Nasional Teknik Industri Universitas Hasanudin, Tarwaka, dkk, 2004, Ergonomi untuk Keselamatan Kesehatan Kerja dan Produktivitas | en_US |
dc.description.abstract | Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi dan mengevaluasi lingkungan kerja fisik dan
gangguan kesehatan yang dirasakan pekerja pembuat gerabah di Kasongan Bantul –
Jogjakarta. Lingkungan kerja fisik apabila tidak dikelola dengan baik akan menimbulkan
potensi bahaya fisik, meliputi: kebisingan (noise), radiasi, pencahayaan, getaran, tekanan
panas. Pembuatan gerabah dilakukan didalam maupun di luar ruangan, melalui 5tahapan
aktivitas, yaitu: proses penggilingan, proses pembentukan, proses pembakaran, proses
pengecatan, dan proses pengepakan.
Pada penelitian ini, metode yang dilakukan adalah menyebarkan kuisioner lingkungan kerja
fisik dan gangguan kesehatan pekerja kepada 170 responden pada ke-5 aktivitas diatas. Pada
lingkungan kerja fisik terdapat sepuluh item pertanyaan berkaitan yang dirasakan pekerja
secara langsung dan sembilan item pertanyaan untuk gangguan kesehatan. Hasil pengolahan
data yang diperoleh adalah : 52,35% menyatakan kondisi tempat kerja (didalam/diluar
ruangan) terlalu berdebu, 47,65% responden menyatakan terlalu panas, sedangkan hanya
5,29% responden menyatakan kondisi terlalu dingin. Pada gangguan kesehatan yang
dirasakan pekerja, adalah 57,65% responden menyatakan sering mengalami rasa lelah yang
lebih cepat dan mulut terasa kering (dehidrasi) dan 44,71% responden menyatakan sering
menyatakan pegal di daerah mata sedangkan hanya 20,59% responden menyatakan
mengalami dada sesak atau sakit (chest tightness/pain). | en_US |