dc.contributor.author | Subroto | |
dc.contributor.author | Prastiyo, Dwi | |
dc.date.accessioned | 2013-12-31T01:26:29Z | |
dc.date.available | 2013-12-31T01:26:29Z | |
dc.date.issued | 2013-07 | |
dc.identifier.citation | B.T. Alexis , 2005. Rice Husk Gas Stove Handbook. Philippines: College of Agriculture Central Philippine University Iloilo City. J. P. Holman, 1994. Perpindahan Kalor. Jakarta: Erlangga. Murjito, 2009. Alat Penangkap Gas Metana pada TPA dari Plastik Polyethilene untuk Sekala Kecil, Universitas Sumatra Utara, Medan. Nugraha, 2010. Mengolah Sampah Organik Menjadi Biogas dengan Cara Anaerobic Gasification, Universitas Sumatra Utara, Medan. Reynolds, W.C., & Perkins, H.C. 1983. Termodinamika Teknik. Jakarta Pusat: Erlangga. S. Ibnu, 2011. Rancang Bangun dan Pengujian Alat Produksi Gas Metana dari Sampah Organik dengan Variasi Bahan Sekam Padi, Tempurung Kelapa dan Serbuk Gergaji Kayu. Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Surakarta. | en_US |
dc.identifier.issn | 1411-4348 | |
dc.identifier.uri | http://hdl.handle.net/11617/4119 | |
dc.description.abstract | Pembakaran bahan bakar gas lebih menguntungkan dari bahan bakar padat
karena menghasilkan pembakaran yang lebih bersih, gas metana dapat dibuat dengan
cara gasifikasi dengan bahan bakar sekam pada. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui pengaruh kecepatan udara terhadap unjuk kerja tungku gasikasi yang
meliputi temperatur pembakaran, waktu lama nyala efektif, dan lama pendidihan air.
Penelitian diawali dengan pembuatan tungku gasifikasi sekam padi, kemudian
melakukan pengujian pebakaran dengan mengatur kecepatan udara V=2.82 m/s,
kecepatan udara, V=2.31 m/s, dan kecepatan udara V=1.90 m/s. Data yang diukur
dalam penelitian ini adalah mengukur temperatur pembakaran, mengukur waktu
nyala efektif dari bahan bakar sekam padi dan mengukur perubahan temperatur
air untuk mengetahui lamanya pedidihan..
Hasil penelitian menunjukkan kecepatan udara mempengaruhi kinerja tungku
gasifikasi semakin besar kecepatan udara temperatur pembakaran yang dihasilkan
semakin tinggi. . Pada kecepatan udara V=2.82 m/s didapatkan temperatur pembakaran
288.82ÚC, pada V=2.31 m/s didapatkan temperatur pembakaran 281.68ÚC, dan pada
V=1.90 m/s didapatkan temperatur pembakaran 235.52ÚC. Untuk kecepatan udara
V=2.82 m/s didapatkan nyala efektif 36 menit, V=2.31 m/s didaptkan nyala efektif 45
menit dan V=1.90 m/s didapatkan nyala efektif 48 menit Lama pendidihan untuk
kecepatan udara V=2.82 m/s adalah 18 menit , untuk V=2.31 m/s lama pendidihan 21
menit dan untuk V=1.90 m/s lama pendidihan air 9 menit. Sedangkan untuk kecepatan
udara optimum didapatkan pada kecepatan udara 2.31 m/s. | en_US |
dc.publisher | lppmums | en_US |
dc.subject | Gasikasi | en_US |
dc.subject | sekam padi | en_US |
dc.subject | kecepatan udara | en_US |
dc.subject | unjuk kerja tungku | en_US |
dc.title | UNJUK KERJA TUNGKU GASIFIKASI DENGAN BAHAN BAKAR SEKAM PADI MELALUI PENGATURAN KECEPATAN UDARA PEMBAKARAN | en_US |
dc.type | Article | en_US |