Pentingnya Perancangan Process Instruction Dalam Konsep Desain Produk Pada Departemen Teknologi Produksi
Abstract
Penelitian ini dilakukan di Departemen Teknologi Produksi PT INKA pada proses pembuatan dan
pemasangan pintu Gangway pada kereta api K3. Hasil drawing dari unit desain dan rekayasa
tidak bisa langsung digunakan oleh unit workshop. Konsep desain tersebut harus dibuat menjadi
gambar detail yang berisi breakdown dari semua komponen, acuan dan urutan assembly serta
keypoint yang harus dilakukan oleh operator. Penelitian ini mencoba menjelaskan peran serta
urutan dari tiap tahap dalam konsep desain perancangan Process Instruction. Hal ini sangat
penting sebagai dokumentasi dan dijadikannya prosedur standar kerja, serta hal ini bertujuan
menghindari terjadinya kesalahan pemasangan oleh operator. Hal utama untuk membuat process
instruction adalah gambar kerja Manufacturing Drawing (yang berisi informasi tentang ukuran,
jumlah, dan bahan baku dari setiap part yang digunakan) dari unit desain dan rekayasa,
selanjutnya penguraian detail tiap komponen menjadi gambar 2 dimensi, alat-alat yang
digunakan dalam perakitan, alat bantu perakitan, komponen tambahan seperti pengencang,
kemudian dibuatkan prosedur dan standar kerjanya.
Hasil dari perancangan process instruction untuk pintu gangway ini ada 12 jenis parts dan
dirancang 2 jenis screw pada pembuatan dan perakitannya. Berdasarkan urutan working process
ada dua tahap inti yang harus dikerjakan yaitu persiapan dan pemasangan, serta diestimasi butuh
waktu 8 jam keseluruhan. Standarisasi Process Instruction untuk operator workshop dibuat
beserta urutan gambar yang dipasang di lapangan untuk mengurangi resiko terjadinya kesalahan
perakitan dan pengecekan.