dc.contributor.author | Prasetya, Dedi Ary | |
dc.contributor.author | Nurruzzaman, Muhammad | |
dc.date.accessioned | 2014-01-02T09:03:49Z | |
dc.date.available | 2014-01-02T09:03:49Z | |
dc.date.issued | 2013-11-23 | |
dc.identifier.citation | Andriyadi, Anggi, 2011.”Augmented Reality with ARToolKit.” Online store di www.nulisbuku.com diakses pada 12 Mei 2012 pukul 10.00 WIB Andriyadi, Anggi, 2011. “Cara Membuat Setup Intsaller pada ARToolKit”, dikutip dari http://belajar- ar.blogspot.com/2013/02/cara-membuat-setup-installer-pada.html diakses pada 27 Mei 2012 pukul 12.01 WIB Gorbala, Bregga Tedy, 2010. “Aplikasi Augmented Reality Untuk Katalog Penjualan Rumah.” Institut Sepuluh Nopember Surabaya. Wibisono, Endarmadi Kunto, 2011.”Implementasi Aplikasi Augmented Reality Sebagai Alat Peraga Dalam Pelajaran Fisika Materi Tata Surya.” Universitas Muhammadiyah Surakarta | en_US |
dc.identifier.issn | 2339028X | |
dc.identifier.uri | http://hdl.handle.net/11617/4140 | |
dc.description.abstract | Museum Radya Pustaka Surakarta adalah museum tertua di Indonesia yang dibangun
pada tahun 1890 oleh Kanjeng Raden Adipati Sosrodiningrat IV, pepatih dalem pada masa
pemerintahan Pakoe Boewono IX dan Pakoe Boewono X. Akan tetapi Museum ternyata
museum ini kurang diminati oleh masyarakat, sehingga diperlukan suatu promosi kepada
masyarakat agar mau untuk datang berkunjung dan mempelajari obyek-obyek yang ada di
dalam museum tertua tersebut. Salah satu langkah yang bisa ditempuh adalah membuat suatu
aplikasi pengenalan obyek-obyek museum Radya Pustaka berbasis augmented reality (AR).
AR sendiri adalah suatu teknologi yang terbilang baru yang menggabungkan dunia
virtual 3D dengan dunia nyata secara bersamaan. AR memerlukan webcam untuk menangkap
gambar marker yang apabila terbaca dengan baik akan muncul suatu obyek yang merupakan
salah satu koleksi Museum Radya Pustaka. Obyek virtual 3D dari koleksi museum sebelumnya
dibuat dahulu dengan software pembuat model 3D, dalam penelitian ini menggunakan
software Blender 3D 2.49b yang di dalamnya terdapat fungsi untuk meng-export obyek 3D ke
bentuk format file .wrl yang dengan mudah digunakan oleh program AR.
Pengujian terhadap aplikasi tersebut didapatkan beberapa kondisi, antara lain sistem
dapat mendeteksi marker dengan sempurna dalam rentang jarak antara 4 - 40 cm dari kamera,
dalam penelitian ini lebih sering menggunakan kamera yang ada pada laptop/notebook. Sistem
tidak dapat menampilkan obyek di atas marker apabila marker terhalang oleh obyek lain di
dunia nyata atau terlalu miring atau terlalu banyak cahaya maupun kekurangan sehingga
marker tidak dapat dikenali. Dengan pembuatan aplikasi ini diharapkan dapat ikut
mempromosikan Museum Radya Pustaka | en_US |
dc.publisher | Universitas Muhammadiyah Surakarta | en_US |
dc.subject | Augmented Reality | en_US |
dc.subject | marker | en_US |
dc.subject | obyek virtual 3D | en_US |
dc.title | Menerapkan Aplikasi Augmented Reality pada Obyek-Obyek Museum Radya Pustaka | en_US |
dc.type | Article | en_US |